Minggu, 28 Mei 2023

Ketua ISORI Yakin LADI Bisa Penuhi Permintaan WADA

Hendro D Situmorang / CAH
Sabtu, 9 Oktober 2021 | 11:06 WIB

Jayapura, Beritasatu.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (PP ISORI), Prof Dr Syahrial Bakhtiar merasa prihatin dengan pemberitaan terkait adanya surat dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang menyatakan Indonesia tidak patuh pada penegakan standar anti-doping karena tidak mengikuti Test Doping Plan (TDP) yang dibuat pada tahun 2020.

Bahkan, dia merasa yakin Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) bisa memenuhi permintaan WADA tersebut.

"Dalam surat teguran itu sudah jelas Indonesia diberikan waktu selama 21 hari untuk menyanggahnya. Tak perlu terlalu khawatir karena LADI bakal mampu memenuhi permintaan WADA tersebut," kata Syahrial Bakhtiar M Pd ketika dihubungi Sabtu (9/10/2021).

Keyakinan Syahrial Bakhtiar itu bukan tidak mendasar apalagi pihak Japan Anti Doping Agency (JADA) yang membawahi kawasan wilayah Asia Pasifik sudah menyatakan kesiapan memberikan bantuan kepada Indonesia. "Saya sudah dapat informasi bahwa pihak JADA akan memberikan dukungan aekaligus menjadi mentor LADI menuju Compliance The Code," katanya.

Menurut Syahrial, LADI memang belum dapat mengirimkan jumlah sampel sesuai dengan TDP (Test Doping Planning) pada tahun 2020 akibat adanya pandemi Covid-19 mulai pada Maret 2020 yang menyebabkan seluruh kegiatan olahraga terhenti. Imbasnya, kata Syahrial Bakhtiar, berkurangnya jumlah sampel yang dikirim ke Lab anti-doping di Qatar.

"Saat ini LADI sudah mengirimkan 700 sampel secara bertahap termasuk sampel yang diambil saat Pekan Olahraga Nasional XX yang saat ini masih berlangsung di Papua. Saya yakin LADI bisa memenuhi target yang diinginkan WADA,” jelasnya.

Lebih jauh Syahrial menjelaskan pemberitaan terkait teguran WADA ini bukan hanya membuat kekhawatiran masyarakat olahraga tetapi bisa merusak tatanan olahraga yang sedang dibangun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Makanya, dia mengingatkan agar semua pihak memberikan dukungan terhadap LADI.

"Marilah kita saling memberikan support demi olahraga Indonesia. Jangan ada pihak yang dengan sengaja merusak ekosistem olahraga Indonesia. Biarkan LADI menjalankan tugasnya dengan baik dan tak perlu memperkeruh suasana," tegasnya.

Dia juga menjelaskan bahwa WADA hanya mengakui setiap negara hanya satu Agency Doping. "Cukup hanya LADI saja dan tak perlu ada yang lain," ungkapnya.



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

Atlet Taekwondo Iran Dilarang Tanding 4 Tahun Setelah Terbukti Doping

Atlet Taekwondo Iran Dilarang Tanding 4 Tahun Setelah Terbukti Doping

SPORT

BERITA TERKINI

F1 GP Monaco: Alonso Tebar Ancaman ke Verstappen

SPORT 11 menit yang lalu
1047362

Jelang Waisak 2023, Candi Borobudur Kian Dipercantik

NUSANTARA 13 menit yang lalu
1047365

Preview Chelsea vs Newcastle: The Blues Mampu Raih 3 Poin?

SPORT 19 menit yang lalu
1047364

Kunci Sukses, Sandiaga Uno Ajak Peserta HoteL Talk Adopsi Konsep 3G

NASIONAL 25 menit yang lalu
1047363

Jemaah Haji Asal Sleman Didominasi Lansia, Tertua Usia 93 Tahun

NASIONAL 35 menit yang lalu
1047361

Lari Pagi di Alun-Alun Kota Serang, Ganjar Pranowo Diserbu Ibu-ibu

BERSATU KAWAL PEMILU 45 menit yang lalu
1047360

Lionel Messi Masuk Skuad Argentina Lakoni Tur Asia

SPORT 59 menit yang lalu
1047359

Natasha Rizki Unggah Foto Bersama Ketiga Anaknya, Netizen: Ibu Strong!

LIFESTYLE 1 jam yang lalu
1047358

Persebaya Gelar Uji Coba Lawan Bali United Minggu Sore

SPORT 1 jam yang lalu
1047357

Paspor Jemaah Disimpan di Muassasah untuk Syarat Puncak Haji di Makkah

NASIONAL 2 jam yang lalu
1047337
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon