Jakarta, Beritasatu.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua berakhir hari ini, seiring acara penutupan digelar malam ini di Stadion Lukas Enembe. Sejak dibuka tanggal 2 Oktober lalu, ajang multievent empat tahunan ini menorehkan sejarah dan juga pemecahan 55 rekor.
Sukses Jawa Barat mempertahankan gelar juara PON dengan torehan 133 emas, 105 perak dan 115 perak. Prestasi ini mengulang capaian mereka ketika menjadi tuan rumah PON 2016.
Ini berarti Jabar sudah lima kali menjadi juara di PON. Meski demikian prestasi terbaik di PON masih didominasi DKI Jakarta dengan 11 kali juara.
Selain sukses Jabar, PON Papua juga menorehkan prestasi lain yakni 55 rekor baru yang diukir oleh para atlet di cabang olahraga akuatik, atletik, selam dan angkat besi.
Atletik
Pemecahan rekor terbanyak terjadi di cabang olahraga atletik PON Papua, di mana para atlet atletik memecahkan 11 rekor PON maupun rekor nasional.
Atlet Jawa Tengah, Atina Nur Kamil berhasil memecahkan rekor PON maupun rekor nasional lempar lembing, setelah mencatatkan lemparan sejauh 51,26 meter.
Pelari putri Sumatera Selatan, Sri Mayasari juga memecahkan rekor PON untuk nomor lari 400 meter putri. Sri mencatatkan rekor baru dengan waktu 53,32 detik, sehingga memecahkan rekor Emma Tahapary (54,20 detik) yang sempat tak terpecahkan selama 37 tahun.
Sprinter Putri Jawa Barat, Tyas Murtiningsih berhasil memcahkan rekor PON lari 100 meter putri atas nama Irene Truitje Joseph (11,73 detik) setelah sukses mencatat waktu 11,67 detik di babak kualifikasi lari 100 meter putri PON XX Papua yang digelar di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Rabu, 6 Oktober 2021.
Renang
Sementara itu, pada cabang akuatik, 22 rekor telah dibukukan di cabang olahraga renang. Perenang Papua, Farrel Armandio Tangkas, membuat rekor PON di nomor 200 meter gaya punggung putra. Adapun perenang DKI Jakarta, Gagarin Nathaniel, membuat dua rekor di nomor 200 meter dan 100 meter gaya dada putra. Perenang Jawa Timur, Adinda Larasati Dewi, juga mencatatkan dua rekor sekaligus di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri dan nomor 800 meter gaya bebas putri.
Atlet renang asal DKI Jakarta, Gagarin Nathanael Yus.
Rekannya sesama perenang putri Jawa Timur, Patrisia Yosita Hapsari, membukukan rekor PON dan nasional di nomor 100 meter gaya bebas putri. Perenang putri DKI Jakarta, Angel Gabriel Yus, memecahkan rekor PON dan nasional di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri.
Angkat Besi
Sementara dari cabang angkat besi, 17 rekor sudah dipecahkan. Sebanyak tiga atlet telah mencatatkan hattrick rekor. Di antaranya atlet putri Jawa Barat, Tsabita Alfia R, yang memecahkan rekor kelas 67 kg putri dengan total angkatan 212 kg, snatch (97 kg) dan Clean and Jerk (115 kg).
Sementara itu, atlet putra Sulawesi Selatan yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat Erwin Abdullah, juga membuat rekor di kelas 81 kg dengan total angkatan seberat 340 kg, snatch (150 kg) dan clean and jerk (190 kg).
Rekor angkat besi dari dua atlet tersebut juga diikuti oleh lifter Jawa Barat, Carrel Julius, yang memecahkan rekor di kelas 109 kg dengan angkatan 333 kg, snatch (148 kg) dan clean and jerk (185 kg).
Carel Julius
Selam
Para atlet cabang olahraga selam memecahkan lima rekor. Tim selam Jawa Timur menunjukkan dominasi mereka, karena para atlet mereka memecahkan empat rekor selam sepanjang berlomba dalam PON XX Papua.
Verry Dwi Irjayanto atlet Selam Laut Putra Papua
Banyaknya rekor yang pecah ini mendapat apresiasi dari Menpora Zainudin Amali. Apalagi mengingat PON digelar di tengah masa pandemi.
"Ini luar biasa semangat dari para atlet di tengah situasi pandemi, tetapi masih bisa melakukan pemecahan rekor," kata Menpora Zainudin Amali dilansir dari situs resmi Kemenpora.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com