Kalahkan Denmark, Indonesia ke Final Piala Thomas

Jakarta, Beritasatu.com - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memenangi partai keempat babak semifinal Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Frederik Sogaard.
Fajar/Rian menang 21-14, 21-14 dalam laga yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10/2021) malam.
Dengan kemenangan Fajar/Rian, Indonesia memastikan diri lolos ke final Piala Thomas. Indonesia menang 3-1. Di final, Indonesia bertemu Tiongkok yang mengalahkan Jepang 3-1.
Indonesia dan Denmark telah 14 kali bertemu di Piala Thomas. Tim Merah Putih unggul 12-2. Dua kemenangan Denmark digapai pada 2004 dan 2016. Pada 2004 itu, Denmark mempermalukan Indonesia di Istora Senayan, juga di semifinal. Kondisi serupa seperti saat ini. Indonesia mempermalukan Denmark di kandangnya, di babak yang sama.
Denmark, pada 2016 lalu merebut gelar Piala Thomas untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Indonesia di final. Indonesia sudah mengumpulkan 13 gelar juara. Terakhir juara 2002 di Guangzhou, Tiongkok.
Sebelumnya, tunggal putra Jonatan Christie memenangi partai ketiga babak semifinal Piala Thomas 2020 melawan Denmark.
Jojo, panggilannya, menang atas Anders Antonsen 25-23, 15-21, 21-16.
Pertarungan ketat kedua pemain papan atas dunia tersebut terjadi hingga jeda pada gim pertama. Sempat tertinggal 10-11, Jojo unggul hingga 17-13. Namun, Antonsen bangkit dan mendekati perolehan nilai yang dikumpulkan Jojo, 16-17.
Kontribusi
Poin-poin yang digapai Antonsen merupakan kontribusi berbagai kesalahan yang dilakukan Jojo.
Peringkat tujuh dunia tersebut sempat menyiakan-nyiakan peluang menutup gim pertama ketika sudah memimpin 20-19. Gim pertama memang dimenangi Jojo, tetapi dalam waktu lebih panjang. 25-23 untuk Jojo.
Duel di gim kedua berjalan ketat. Antonsen, pemain berperingkat ketiga dunia terus memimpin perolehan nilai. Di gim ini, Antonsen menang 21-15.
Jojo terus ketinggalan di gim penentuan. Setelah unggul 1-0, dia justru tertinggal 1-6. Sempat tertinggal 3-6, Jojo terus mendulang poin demi poin hingga 13-11.
Kemenangan tersebut merupakan yang kelima kalinya bagi Jojo dari delapan pertemuan. Istimewanya, kemenangan terakhir ini diraih di depan pendukung Antonsen. Tunggal kedua Denmark ini lahir dan besar di Aarhus, kota Piala Thomas digelar.
Dengan Jojo tersebut, Indonesia untuk sementara unggul 2-1 atas Denmark.
Sebelumnya, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 21-13, 10-21, 21-15. Kemenangan itu menyamakan kedudukan 1-1.
Pertandingan menarik tersaji dalam partai kedua tersebut babak semifinal tersebut. Marcus/Kevin langsung unggul 11-7, kemudian 14-8 di gim pertama. Namun, Denmark bangkit. Perolehan angka menjadi 14-13.
Hanya saja, setelah itu, pasangan Denmark terkunci di angka 13. The Minions begitu agresif dan memenangi laga dengan 21-13.
Di gim kedua, Marcus/Kevin sempat memberi perlawanan ketat hingga jeda. Pada saat jeda, Denmark memimpin 11-9. Setelah itu, The Minions tak mampu mengembangkan permainan. Tekanan demi tekanan tak juga mampu membongkar kehebatan pasangan Denmark. Akhirnya, pasangan nomor 1 dunia tersebut kalah 10-21.
Di gim penentuan, Marcus/Kevin tampil baik. Mereka terus memimpin perolehan poin hingga jeda. Setelah jeda, pasangan terbaik Indonesia tersebut terus menjauh dan memenangi laga.
Sebelum pertandingan tersebut, Marcus/Kevin memegang rekor pertemuan 7-1 atas Astrup/ Rasmussen.
Kedudukan
Sebelumnya, tunggal putra pertama Anthony Sinisuka Ginting takluk di tangan Viktor Axelsen dengan skor 9-21, 15-21.
Dalam duel tersebut, setelah sempat memimpin 5-4, Ginting terus-menerus tertinggal di gim pertama. Kesalahan demi kesalahan sendiri membuat Axelsen begitu mudah mendapatkan poin. Gim pertama ditutup Axelsen dengan skor 21-9.
Memasuki gim kedua, Ginting sempat memberi perlawanan. Namun, lagi-lagi pemain kelahiran Cimahi ini member poin mudah bagi lawan dengan melakukan kesalahan sendiri.
Sulit memang mengatasi pemain Denmark bertinggi badan 194 cm ini. Bola-bola lambung yang dilontarkan Ginting seringkali berakhir dengan smes smes keras Axelsen. Bola pun menyentuh lapangan Ginting.
Pada partai terakhir, Shesar Hiren Rhustavito bertemu Hans-Kristian Solberg Vittinghus tidak dipertandingkan, karena Indonesia sudah unggul 3-1.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Polisi Pastikan Anak Pamen TNI AU Tewas Akibat Luka Tusuk di Bagian Dada
Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Temuan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan SYL
Politikus Demokrat Sebut Belum Ada Arahan Khusus Seusai SBY Bertemu Jokowi
4
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin