Jakarta, Beritasatu.com – Capaian tim bulutangkis putra India di Piala Thomas 2022 disebut sebagai kebangkitan bulutangkis India setelah lama tanpa prestasi dunia. Inilah untuk pertama kalinya tim putra India berhasil masuk final Thomas Cup sejak turnamen ini digelar 73 tahun lalu.
Tim putra negeri Sungai Gangga ini disebut sebagai generasi emas India. Mereka berhasil menciptakan sejarah ketika mengalahkan Denmark 3-2 di babak semifinal, Jumat (13/5/2022) malam di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Dalam pertandingan seru yang disebut beberapa media bak film thriller ini, pemain India peringkat sembilan dunia, Lakshya Sen, kalah di partai pembuka dengan straight game, 21-13, 21-13 di tangan peringkat satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade, Viktor Axelsen.
MISSION๐
— BAI Media (@BAI_Media) May 13, 2022
Dream of a billion plus just came true. Absolute champion stuff from our boys as they became the first ever ๐ฎ๐ณteam to advance into the ๐๐๐๐ผ๐S of #ThomasCup
Kudos to entire coaching team & support staffs. Take a bow๐@himantabiswa#ThomasCup2022#IndiaontheRise pic.twitter.com/cGdeFJIZD7
Namun duet Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty mengubah cerita. Partai ini dinilai sangat krusial mengantarkan tim pada kemenangan karena skor yang sangat ketat.
Pasangan Satwik-Chirag susah payah mengalahkan Kim Astrup/Mathias Christiansen.
Pada set pertama mereka unggul 21-18. Namun pada set kedua ganda India ini kehilangan tiga peluang match point dan kalah 21-23. Baru pada set penentuan, Satwik-Chirag menang dengan skor 22-20.
Tunggal kedua India, Kidambi Srikanth memberi kejutan dengan mengalahkan peringkat ketiga dunia, Anders Antonsen.
Kidambi Srikanth, yang belum terkalahkan di ajang Piala Thomas 2022 ini, memastikan bahwa ia dalam performa terbaiknya melawan Antonsen, peraih medali perunggu dari Kejuaraan Dunia.
Setelah set pertama yang brilian dengan menang 21-18, Srikanth kehilangan momentum dan melakukan kesalahan terlalu banyak di set kedua. Ia kalah 12-21.
Srikanth akhirnya mencatatkan kemenangan ketiga dalam kariernya melawan pemain Denmark itu, dengan menutup skor set pamungkas 21-15.
Laga selama 1 jam 20 menit ini bukan tanpa drama. Antonsen terlihat frustrasi dengan jenis pukulan Kidambi hingga melemparkan raketnya dua kali.
Ia mendapatkan kartu kuning dan juga peringatan, pada kesempatan kedua.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com