Rabu, 22 Maret 2023

Pengamat Otomotif: Permintaan Mobil Listrik Cukup Besar, tetapi...

Herman / BW
Minggu, 29 Januari 2023 | 16:38 WIB

Jakarta, Beritasatu.com – Pengamat otomotif Bebin Djuana melihat demand atau permintaan terhadap mobil listrik (battery electric vehicle/BEV) sebetulnya cukup besar.

Namun, hingga saat ini, harga mobil listrik yang ditawarkan masih tinggi dan pilihan modelnya terbatas. Bila harga mobil listrik bisa lebih terjangkau menjadi sekitar Rp 200 jutaan, Bebin meyakini permintaannya akan meningkat pesat, sehingga perlahan mulai bisa menggantikan model LCGC atau low cost green car. Apalagi, LCGC yang saat ini harganya terus naik.

Di Indonesia, mobil listrik dengan harga terjangkau baru dipasarkan Wuling melalui Wuling Air Ev. Harganya mulai Rp 243 juta hingga Rp 300 jutaan.

Bila nantinya pemerintah mulai memberlakukan kebijakan subsidi pembelian mobil listrik hingga Rp 80 juta, harganya bisa bersaing dengan mobil LCGC yang saat ini sudah di atas Rp 150 juta untuk varian terendah.

“Kalau mobil listrik harganya bisa Rp 200-an juta, artinya kurang sedikit atau lebih sedikit, ini baru kita bisa bicara volume dan mulai bisa menggantikan posisi LCGC. Model LCGC kan sekarang harganya naik terus, sudah di angka Rp 150-an juta ke atas,” kata Bebin Djuana kepada Beritasatu.com, Minggu (29/1/2023).

Untuk memasarkan mobil listrik, pendekatannya juga harus diubah. Tidak sekadar mengkampanyekan green energy atau ramah lingkungan, tetapi lebih ditekankan pada penghematan yang bisa didapatkan.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1033959
1033941
1033957
1033958
1033956
1033955
1033954
1033953
1033952
1033951
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon