Kendaraan Otonom Masih Terlalu Jauh untuk Pasar Indonesia

Jakarta, Beritasatu.com - Selain kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), kendaraan dengan teknologi autonomus driving atau swakemudi alias otonom akan menjadi tren berikutnya. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, jenis kendaraan ini sudah mulai banyak digunakan. Bagaimanakah masa depan kendaraan tersebut di Indonesia?
Bagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM), kendaraan dengan teknologi autonomus driving masih terlalu jauh untuk pasar Indonesia. Bahkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia sejauh ini juga masih terbatas.
"Ini (autonomus driving) masih terlalu jauh lah. Jangankan bicara autonomus, bicara electric vehicle saja masih banyak diskusi yang harus kita sampaikan," kata Marketing & CR Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso dalam acara first impression All New Daihatsu Ayla, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Sementara itu Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM Sri Agung Handayani menambahkan, sejauh ini ADM masih terus mengkajin kemungkinan menghadirkan kendaraan swakemudi untuk pasar Indonesia. Namun belum bisa dipastikan kapan teknologi itu bisa dihadirkan.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mallorca vs Barcelona 2-2, Xavi: Kami Buang 2 Poin Akibat Kesalahan Sendiri
Harga Emas Berjangka Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS
Kapolda DIY Ingatkan Anggota Pentingnya Netralitas Polri demi Integritas Pemilu 2024
Hasil Carabao Cup Manchester United vs Crystal Palace, Juara Bertahan Melaju ke 16 Besar
2
Kronologis Pembunuhan Wanita di Central Park
5
Pimpin Rapat Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: PR-nya Banyak Banget
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin