Jakarta, Beritasatu.com - Di tahun 2019 ini, Suzuki berencana memperluas negara tujuan ekspor untuk kendaraan yang diproduksi di Indonesia, baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua.
Head of Export 2W & 4W PT Suzuki Indomobil Motor, Hady Surjono Halim menyampaikan, terkait dengan negara tujuan ekspor sepeda motor, rencananya akan ditambah ke Bangladesh dan Korea Selatan. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, Suzuki sejak Februari lalu juga mulai mengekspor All New Ertiga dalam bentuk semi knock down (SKD) ke negara tujuan baru yaitu Myanmar.
"Sepanjang 2019, Suzuki akan mengekspor All New Ertiga, APV, Karimun Wagon R, dan Carry Pick Up dalam bentuk utuh dan terurai ke-52 negara tujuan ekspor. Sedangkan untuk ekspor sepeda motor, jika tahun lalu hanya menyasar 41 negara tujuan, tahun ini rencananya ekspor akan ditambah ke Bangladesh dan Korea," terang Hady Surjono Halim, di acara Media Gathering Suzuki, di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Hady memaparkan, Suzuki telah mengapalkan 63.868 unit kendaraan dalam bentuk utuh (Completely Built Up/CBU) dan terurai (Completely Knock Down/CKD) sepanjang tahun 2018. Kendaraan tersebut adalah Ertiga, APV, Karimun Wagon R, dan Carry yang diproduksi di pabrik Suzuki di Cikarang dan Tambun.
Pada tahun 2018, Suzuki mengekspor 24.924 unit kendaraan dalam bentuk utuh. APV menjadi kendaraan dengan jumlah ekspor CBU tertinggi, yakni sebanyak 13.891 unit. Sedangkan All New Ertiga yang mulai diekspor sejak September 2018 dalam bentuk utuh telah mencapai 4.645 unit hingga akhir 2018.
Sementara itu untuk pengapalan kendaraan Suzuki dalam bentuk terurai mencapai 38.944 unit. Karimun Wagon R tetap menjadi primadona di pasar Pakistan dengan jumlah permintaan yang meningkat sebesar 20,14% dibandingkan tahun 2017 menjadi 32.352 unit. Carry juga turut menjadi kontributor terbesar ekspor Suzuki dalam bentuk terurai dengan jumlah ekspor sebesar 4.056 unit.
"Di tahun 2019, Suzuki menargetkan kenaikan jumlah ekspor mobil dalam bentuk CBU dan CKD sebesar 5% atau sebanyak 67.000 unit," kata Hady.
Ekspor Sepeda Motor
Torehan positif juga diraih Suzuki di pasar ekspor sepeda motor. Dengan total tujuan ke-41 negara, sebanyak 183.434 unit kendaraan telah dikapalkan dalam bentuk utuh dan terurai sepanjang 2018. Pertumbuhan total ekspor ini meningkat 62% dibandingkan tahun 2017.
Hingga akhir 2018, Suzuki telah mengekspor 52.634 unit sepeda motor dalam bentuk CBU. Capaian ini naik signifikan dibandingkan tahun 2017 sebanyak 25.586 unit. Sementara dalam bentuk CKD, Suzuki telah mengapalkan 130.800 unit, naik pesat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 87.600 unit
"Untuk tahun 2019 ini, Suzuki menargetkan total ekspornya dalam bentuk CBU dan CKD mencapai 200.000 unit," tambah Hary.
Kegiatan ekspor mobil Suzuki telah dimulai sejak tahun 1993 lewat Carry Futura, Carry Real Van, dan Katana yang menjadi produk ekspor pertama Suzuki Indonesia. Suzuki juga melakukan ekspor sepeda motor yang telah dimulai sejak tahun 2012. Model pertama yang diekspor Suzuki antara lain Satria FU150, Smash FI, Nex, dan Let's dan bentuk CBU.
Sumber: BeritaSatu.com