Jakarta, Beritasatu.com – Di pasar mobil bekas, Mitsubishi Xpander jadi salah satu model yang paling banyak dicari. Di sisi lain, harga jual kembali Xpander juga tergolong menarik bagi pemiliknya karena masih tetap stabil atau tidak terlalu “jatuh” dari harga model barunya.
Dari hasil riset internal yang dilakukan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), penurunan harga jual kembali Xpander yang berumur satu tahun (tahun perakitan 2019) hanya 14,8%, jauh lebih rendah dari kompetitor di kelasnya. Sedangkan untuk unit Xpander bekas berumur dua tahun dan tiga tahun (tahun perakitan 2018 dan 2017), persentase penurunan harganya adalah 17,1% hingga 20,3%, masih lebih rendah dibandingkan harga jual kembali produk kompetitor di segmen yang sama dengan umur satu tahun.
Di platform jual mobil online, kondisinya pun tidak jauh berbeda. CEO OLX Autos Indonesia, Johnny Widodo mengungkapkan, berdasarkan data internal OLX Autos, rata-rata depresiasi (penyusutan) harga Mitsubishi Xpander tidak lebih dari 20% saat dijual kembali. Di samping itu, minat pelanggan terhadap mobil Xpander juga cukup tinggi. Performa dan juga ukuran yang cukup luas menarik minat para pelanggan untuk membeli mobil ini.
“Nilai jual lebih dari mobil ini adalah modelnya yang berbeda dengan Low MPV lain, sehingga lebih menarik para pelanggan untuk melirik Xpander,” kata Johnny Widodo kepada Beritasatu.com, Sabtu (9/1/2021).
Di pengujung tahun 2020, permintaan terhadap mobil bekas Xpander juga terus meningkat. Data terbaru OLX Autos menunjukkan adanya peningkatan permintaan Xpander sekitar 15% di bulan November 2020, dibandingkan dengan bulan Oktober di tahun yang sama.
Sementara itu di sentra mobil bekas Mega Glodok Kemayoran (MGK), Xpander juga termasuk salah satu model yang paling banyak dicari di samping Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan juga Suzuki Ertiga. Diungkapkan Melani, salah satu pedagang di sentra mobil bekas MKG, walaupun tergolong model baru, Xpander cepat mendapat kepercayaan dari konsumen mobil bekas karena memiliki model yang berbeda dengan Low MPV lain.
“Sekali unit mobil bekasnya ada di showroom, biasanya tidak lama langsung dicari dan dibeli konsumen. Untuk depresiasi harganya, sekitar 15% sampai 20% dari harga mobil baru. Tapi ini juga tergantung dari kondisi mobilnya. Jadi memang harus betul-betul dirawat agar harga jualnya tetap menarik,” kata Melani.
Sumber: BeritaSatu.com