Minggu, 2 April 2023

Saingi ChatGPT, Google Akan Luncurkan AI Bard di Kolom Search

Faisal Maliki Baskoro / FMB
Selasa, 7 Februari 2023 | 08:07 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Raksasa teknologi Google meluncurkan Bard, sebuah proyek artificial intelligence (AI), yang akan menyaingi ChatGPT OpenAI, Senin (6/2/2023).

"Kami sedang mengerjakan layanan AI percakapan eksperimental, didukung oleh LaMDA, yang kami beri nama Bard. Dan hari ini, kami mengambil langkah maju dengan membukanya untuk penguji terpercaya sebelum membuatnya tersedia lebih luas untuk umum dalam beberapa minggu mendatang," kata CEO Google Sundar Pichai, dalam keterangan resminya, Senin (6/2/2023).

LaMDA atau Language Model for Dialogue Applications adalah kecerdasan buatan berbasis bahasa dan percakapan atau sejenis chatbot.

"Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa besar kami. Bard menggunakan informasi dari web untuk memberikan tanggapan yang fresh dan berkualitas tinggi," kata Pichai.

Advertisement

Di tahap awal, Google akan menggunakan model ringan (light model) LaMDA. Model ini membutuhkan daya komputasi yang jauh lebih sedikit, memungkinkan Google untuk menjangkau lebih banyak pengguna, sehingga mendapatkan lebih banyak feedback dari pengguna. Google kemudian akan menggabungkan feedback eksternal dengan pengujian internal untuk memastikan respons Bard memenuhi standar kualitas, keamanan, dan landasan yang tinggi dalam informasi dunia nyata.

“Sebentar lagi, Anda akan melihat fitur AI di kolom Search yang menyaring informasi kompleks dan berbagai perspektif ke dalam format yang mudah dicerna, sehingga Anda dapat dengan cepat memahami gambaran besarnya," kata Pichai.

Sebagai mesin pencarian nomer satu di dunia, kemampuan AI Google sebenarnya sudah tidak diragukan lagi. Namun pertanyaannya kenapa Google baru meluncurkan sekarang?

Kesuksesan ChatGPT mendorong Google untuk meluncurkan AInya. Namun, sebagai perusahaan search engine terbesar di dunia, Google memiliki risiko reputasi yang lebih besar apabila menyebarkan informasi yang tidak akurat. "Oleh karena itu, kami mengambil sikap lebih konservatif dibanding startup-startup kecil," kata Kepala AI Google Jeff Dean kepada CNBC baru-baru ini.



Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1035919
1035941
1035940
1035939
1035938
1035937
1035916
1035936
1035907
1035934
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon