Ilmuwan Identifikasi Reaksi Kimia Pemicu Kehidupan di Bumi
Jakarta, Beritasatu.com - Ada sebuah titik kritis di awal sejarah Bumi ketika reaksi kimia di antara campuran molekul organik mulai ditenagai dari dalam, membentuk sesuatu yang kemudian kita anggap bersifat bologis.
Segala reaksi metabolisme pertama ini tetap menjadi sebuah spekulasi. Itu harus cukup sederhana untuk muncul dari berbagai macam komponen yang mungkin sudah ada, namun masih cukup efisien untuk berfungsi sebagai katalisator perubahan di lingkungannya.
Melansir laman Science Alert, tim peneliti dari Rutgers University dan The City College of New York di AS telah mengidentifikasi protein yang mungkin memainkan peran penting dalam memulai kehidupan seperti yang kita kenal yaitu peptida sederhana atau nickelback.
Penemuan ini tidak hanya dapat menjelaskan lebih banyak tentang bagaimana kehidupan dimulai di Bumi, tetapi juga dapat memberikan petunjuk kepada para astronom dalam mencari kehidupan di planet lain dimana bahan kimia penting ini baru saja terbentuk.
"Para ilmuwan percaya bahwa antara 3,5 dan 3,8 miliar tahun yang lalu ada sebuah fenomena yang memulai perubahan dari kimia prebiotik (molekul sebelum kehidupan) menjadi sistem biologis yang hidup," kata ahli biokimia dan biologi molekuler Vikas Nanda, dari Rutgers Universitas di New Jersey.
"Kami percaya perubahan itu dipicu oleh beberapa protein prekursor kecil yang melakukan langkah kunci dalam reaksi metabolisme kuno. Dan kami pikir kami telah menemukan salah satu dari peptida perintis ini."
Untuk mendapatkan desain peptida terakhir mereka, para ilmuwan memulai dengan protein modern yang menggerakkan proses metabolisme yang penting dalam mendorong begitu banyak reaksi biokimia. Serangkaian eksperimen menghasilkan nickelback sebagai kandidat yang mungkin cukup sederhana untuk terbentuk di Bumi prebiotik, tetapi cukup kompleks untuk mengambil energi dari lingkungan dan melakukan sesuatu dengannya. Ini menggunakan total 13 asam amino.
Pada perancah dasar ini, dua atom nikel dapat menempel dan mencerminkan aktivitas dasar gugus nikel-besi dalam hidrogenase (NiFe) dan gugus nikel-nikel dalam asetil-KoA sintase, dua protein purba yang terus memainkan peran utama dalam metabolisme saat ini. Ketika terikat pada peptida, atom nikel bertindak sebagai katalis dalam pelepasan gas hidrogen, yang kemudian menjadi sumber energi vital miliaran tahun yang lalu.
Jika nickelback memainkan peran penting dalam memulai kehidupan di Bumi, masuk akal untuk berasumsi bahwa itu mungkin terbentuk di planet lain.
Mengintip kembali ke awal kehidupan di Bumi tidaklah mudah, tetapi melalui beberapa teknik cerdas, secara bertahap akan mendapatkan gagasan yang lebih baik tentang bagaimana kehidupan yang rumit terbentuk sejak awal. Penelitian ini telah dipublikasikan di Science Advances.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini