Sabtu, 3 Juni 2023

Piutang Landai, JACCS MPM Finance Cetak Laba Rp 100 Miliar

Prisma Ardianto / WBP
Minggu, 26 Maret 2023 | 21:02 WIB

Jakarta, Beritasatu.com- PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia (JACCS MPM Finance), perusahaan pembiayaan mobil dan alat berat membukukan laba bersih mencapai Rp 100,98 miliar, tumbuh 58,44% year on year (yoy) pada tahun 2022. Laba tersebut diperoleh meskipun piutang hanya tumbuh tipus 3,43%.

Mengacu laporan keuangan perseroan, total pendapatan JACCS MPM Finance tercatat tumbuh 2,07% (yoy) pada 2022, dari Rp 1,52 triliun menjadi Rp 1,55 triliun. "Hasil ini ditopang pendapatan pembiayaan yang juga naik tipis, dari Rp 983,49 miliar menjadi Rp 996,24 miliar," demikian dikutip Investor Daily, Minggu (26/3/2023).

Di sisi lain, total beban perusahaan turun 0,80% (yoy) pada tahun lalu menjadi Rp 1,43 triliun. Di satu sisi, beban keuangan turun cukup dalam yakni 21,72% (yoy), dari Rp 591,44 miliar menjadi Rp 462,97 miliar. Sedangkan penyisihan penurunan kerugian nilai naik 30,41% (yoy) menjadi Rp 476,26 miliar, dibandingkan periode sebelumnya Rp 365,20 miliar.

Advertisement

Dengan perolehan tersebut, return on asset (ROA) dibukukan naik menjadi 1,64% pada 2022, dibandingkan tahun sebelumnya 1,05%. Sementara return on equity (ROE) berada di level 6,00% atau naik dari sebelumnya 4,16%.

JACCS MPM Finance membukukan total aset tahun 2022 mencapai Rp 8,29 triliun, tumbuh 7,42% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,72 triliun. Pertumbuhan ini disokong kas yang meningkat tajam dari Rp 46,96 miliar menjadi Rp 438,21 miliar.

Sementara piutang pembiayaan perusahaan hanya bergerak naik 3,43% (yoy), dari Rp 6,18 triliun menjadi Rp 6,39 triliun. Piutang tersebut diantaranya berupa pembiayaan terhadap motor, mobil, dan pembiayaan multiguna dengan jangka waktu 1-5 tahun.

Kinerja piutang pembiayaan ini tidak terlepas dari kehati-hatian perusahaan dalam proses penyaluran. JACCS MPM Finance turut serta dalam proses restrukturisasi pembiayaan dengan skema pembayaran bunga saja dan perpanjangan tenor.

Untuk mengantisipasi pemburukan ke depan, perusahaan pun memberlakukan kebijakan dengan menambah pencadangan dari Rp 147,78 miliar menjadi Rp 283,58 miliar. Hal ini seiring dengan pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) neto yang cenderung meningkat dari tahun 2021 sebesar 1,05% menjadi 1,24% pada 2022.

Sebaliknya, kontrak sewa pembiayaan berupa alat berat, mesin, kapal, dan properti relatif memiliki kualitas yang lebih baik. NPF neto di lini ini terjaga di level 0,14% di akhir 2022, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya 0,15%. Namun, outstanding sewa pembiayaan JACCS MPM Finance tercatat menurun 19,04% menjadi Rp 884,25 miliar, dari sebelumnya Rp 1,09 triliun.

Perlambatan ekspansi pembiayaan JACCS MPM Finance juga terefleksi dari rasio pembiayaan terhadap aset (financing to asset ratio/FAR) dari 94,14% ke level 87,68%. Demikian penyesuaian gearing ratio yang turun dari 3,64 kali menjadi 3,59 kali.

Upaya berbalik menjadi ekspansi sangat terbuka, dimana perusahaan mencatat peningkatan pinjaman yang diterima sebesar 10,99%, dari Rp 4,81 triliun di 2021 menjadi Rp 5,33 triliun di akhir 2022. Hal ini turut mengerek posisi liabilitas 6,61% menjadi Rp 6,55 triliun.

Di awal tahun ini, JACCS MPM Finance Indonesia menggelar CEO Greeting & Guidance 2023. Dalam kesempatan itu, CEO JACCS MPM Finance Indonesia Kojun Sato mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh karyawan sepanjang tahun 2022. Sehingga perusahaan mendapatkan pijakan pertumbuhan untuk tahun selanjutnya.



Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh 27 Persen, Home Credit Optimistis Lanjutkan Tren Positif

Pembiayaan Tumbuh 27 Persen, Home Credit Optimistis Lanjutkan Tren Positif

EKONOMI
Petugas Eksekusi Jaminan Dilarang Gunakan Kekerasan Saat Eksekusi Kendaraan

Petugas Eksekusi Jaminan Dilarang Gunakan Kekerasan Saat Eksekusi Kendaraan

MEGAPOLITAN
2023 Industri Multifinance Masih Prospektif, Intip Alasannya

2023 Industri Multifinance Masih Prospektif, Intip Alasannya

EKONOMI
BRI Finance Bidik Pembiayaan Mobil Baru Naik 40 Persen Selama Ramadan

BRI Finance Bidik Pembiayaan Mobil Baru Naik 40 Persen Selama Ramadan

EKONOMI
Airlangga: Banyak Deposito di Atas Rp 5 M, Silakan Sektor Otomotif Serap

Airlangga: Banyak Deposito di Atas Rp 5 M, Silakan Sektor Otomotif Serap

OTOTEKNO

BERITA TERKINI

Korea Utara Semprot Sekjen PBB: Jangan Ikut Campur!

INTERNASIONAL 3 menit yang lalu
1048741

Tiba di Cirebon, Ganjar Pranowo Lari Pagi dan Sarapan Nasi Jamblang

BERSATU KAWAL PEMILU 17 menit yang lalu
1048740

Tradisi Jelang Waisak, Rupang dan Altar Wihara Dibersihkan

MEGAPOLITAN 21 menit yang lalu
1048739

Ada Minions dan Bakri, Ini Jadwal Semifinal Thailand Open 2023

SPORT 26 menit yang lalu
1048738

Final Piala FA: Upaya Man United Redam Ambisi Man City Raih Treble

SPORT 40 menit yang lalu
1048737

Jelang Waisak, Umat Buddha Gelar Tradisi Sucikan Diri di Mata Air Sendang Candi Pawon

NUSANTARA 45 menit yang lalu
1048736

Datang ke Indonesia, Kim Seon Ho Ingin Habiskan Waktu di Kebun Raya Bogor

LIFESTYLE 49 menit yang lalu
1048735

Kecelakaan Antara Angkot dengan 2 Sepeda Motor Terekam CCTV di Deli Serdang, 5 Orang Luka-Luka

NUSANTARA 51 menit yang lalu
1048734

Kasus Pemerkosaan Anak di Parigi Moutong, Kompolnas Dorong Penerapan UU TPKS

NUSANTARA 52 menit yang lalu
1048733

Jadwal Formula E Jakarta Sabtu 3 Juni 2023

SPORT 55 menit yang lalu
1048732
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon