Tiga Faktor Ini Mendukung Pengembangan Ekosistem Baterai EV
Jakarta, Beritasatu.com - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk optimistis ekosistem baterai dan kendaraan listrik terintegrasi hulu-hilir dapat terbentuk di Indonesia. Ketersedian bahan baku, dukungan pemerintah, serta potensi pasar menjadi faktor utama keberhasilan terwujudnya ekosistem tersebut.
Hal ini disampaikan Corporate Secretary PT Antam Tbk Syarif Faisal Alkadrie dalam acara diskusi bertajuk Strategi Mencapai Target Investasi 2023 dengan Mendorong Hilirisasi, yang diselenggarakan Kementerian Investasi/BKPM bekerja sama dengan Investor Daily dan B-Universe di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Syarif menuturkan sumber cadangan nikel Indonesia mencapai 21 juta ton. Jumlah tersebut merupakan sumber terbesar atau sekitar 21% dari cadangan dunia. Dari 21 juta ton nikel itu Antam memiliki cadangan sekitar 4,8 juta ton atau sekitar 5% dari cadangan dunia. "Ini kekuatan kami yang harus bisa dimonetisasi melalui hilirisasi ev baterai," tuturnya.
Ekosistem baterai, lanjut Syarif, merupakan visi Antam menjadi perusahaan global di 2030. Dia menerangkan Antam memiliki peran pada sektor hulu. Sedangkan di sisi hilir, Antam bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero) dan MIND, ID dalam membentuk perusahaan patungan yakni PT Indonesia Baterai Corporation (IBC). Dia menegaskan dalam pembentukan ekosistem terintegrasi tersebut dilaksanakan secara paralel. Artiannya tidak perlu menunggu sisi hulu berjalan.
"IBC sudah terbentuk dan sudah melangkah akusisi Gesits jadi tidak menunggu hulu. kita berjalan paralel," terangnya.
Dalam mendukung hilirisasi nikel, pemerintah sejak 2020 sudah melarang ekspor bijih nikel. Selain itu sejak 20 Maret 2023, pemerintah memberikan insentif bagi masyarakat sebesar Rp 7 juta untuk membeli sepeda motor listrik atau menkonversi motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik.
"Kami sangat optimis karena pertama Indonesia punya sumber nomer satu dan potensi market besar. Dukungan pemerintah untuk ekosistem ini. Jadi sangat optimis terwujud full chain EV baterai," tegas Syarif.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini