Elon Musk dan Co-Founcer Apple Minta Pengembangan ChatGPT Disuspen
California, Beritasatu.com - Komisi Perdagangan Federal (FTC) didesak untuk menyelidiki perusahaan kecerdasan buatan OpenAI dan menangguhkan penyebaran ChatGPT versi terbaru.
Dilansir dari CNBC.com, Center for AI and Digital Policy (CAIDP) pada hari Kamis (30/3/2023), menuduh OpenAI melanggar Bagian 5 Undang-Undang FTC, yang melarang praktik bisnis yang tidak adil dan menipu.
CAIDP menyebut GPT-4 "berbias, menipu, dan berisiko terhadap privasi dan keamanan publik". Kelompok itu mengatakan aplikasi kecerdasan buatan itu gagal memenuhi standar FTC untuk AI yaitu "transparan, dapat dijelaskan, adil, dan sehat secara empiris sambil mendorong akuntabilitas."
Grup ingin FTC meminta OpenAI membuat cara untuk menilai produk GPT secara independen sebelum diterapkan di masa mendatang. FTC juga diminta membuat sistem pelaporan publik untuk GPT-4 yang serupa dengan sistemnya untuk melaporkan penipuan konsumen. CAIDP juga meminta FTC membuat standarisasi produk AI.
Presiden CAIDP, Marc Rotenberg, menandatangani surat terbuka yang diedarkan secara luas yang menyerukan jeda enam bulan pada "pengembangan sistem AI yang lebih maju daripada GPT-4."
CEO Tesla Elon Musk, yang ikut mendirikan OpenAI, dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak termasuk di antara para penanda tangan surat tersebut.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini