Habiskan Waktu hingga 10 Jam, Ini yang Paling Sering Diakses Pengguna Internet

Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis data perilaku pengguna internet di Indonesia yang saat ini mencapai 215,6 juta jiwa atau 78,19% dari total populasi. Ada beberapa temuan menarik, salah satunya terkait lama pakai internet.
63,74% pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu 1-5 jam, 22,44% selama 6-10 jam, 7,14% lebih dari 10 jam, dan 6,68% kurang dari 1 jam. Perangkat yang digunakan 99,51% handphone atau tablet. Hanya 7,37% saja yang menggunakan komputer atau laptop.
Survei APJII juga mengungkap konten yang paling banyak diakses. Urutan pertama adalah kesehatan sebesar 36,96%; disusul olahraga 34,34%; infotainment atau gosip 32,32%; ekonomi, keuangan dan bisnis 28,98%, politik, sosial, hukum dan HAM 24,73%; budaya dan pariwisata 22,17%; pendidikan dan Iptek 18,44%; mancanegara 4,85%; dan lainnya 3,63%.
Untuk platform over the top (OTT) atau media sosial, yang paling banyak diakses adalah YouTube sebesar 65,41%, Facebook 60,24%, Instagram 30,12%, dan TikTok 26,80%. Sedangkan media chat, paling sering mengakses Whatsapp sebanyak 98,63%, Facebook Messenger 46%, dan Telegram 12,91%.
Belanja online saat ini juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Dari sekian banyak platform belanja online, mayoritasnya atau 56,04% mengakses Shopee, disusul Lazada 32,72%, Tokopedia 12,80%, Tiktok 8,29%, Bukalapak 2,84%, Blibli 0,92%.
Survei APJII juga mengungkapkan, data penetrasi internet di Indonesia pada 2023 menunjukkan perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 3,32%.
"Perlambatan ini menunjukkan bahwa kita perlu memperkuat upaya dalam memperluas akses internet, khususnya di daerah-daerah yang masih belum terjangkau," kata Arif dalam peluncuran hasil survei penetrasi pengguna internet 2023, di Jakarta, Senin (15/5/2023).
Arif menegaskan, akses internet yang merata menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mewujudkan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital. Untuk itu, sinergi antara pemerintah, penyedia layanan internet, dan masyarakat sangat dibutuhkan.
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk bekerja sama dalam mempercepat ekspansi dan peningkatan kualitas akses internet di seluruh negeri," kata Arif.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Lirik Lagu Di Tepian Rindu oleh Davi Siumbing yang Viral di Media Sosial

204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor, Menkominfo Sebut Bukan Motif Politik

Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata, Jokowi Beberkan Faktanya

Ketidakpastian Global Masih Menghantui, Begini Karakteristiknya

Geledah Rumah di Jakarta, KPK Sita Bukti Dokumen Terkait Kasus Wamenkumham

Ada Gangguan Sinyal di Stasiun Citayam, Perjalanan KRL Tertahan

Lirik Lagu Before You Go dari Lewis Capaldi dan Terjemahannya

Bhayangkara FC Pastikan Kontrak Radja Nainggolan

KPU Beri Akses ke Tim Tanggap untuk Cegah Penyebaran Data Pemilih

Sri Mulyani Diminta Jokowi Siapkan Rekomendasi Kenaikan Gaji Menteri

Gerindra Targetkan Prabowo-Gibran Raup 60 Persen Suara di Jawa Barat

Jokowi Ungkap Alasan Rajin Hadiri Konferensi di Luar Negeri

Efisiensi Energi Taiwan Peringkat 2 di Asia

Lawan Jerman di Final Piala Dunia U-17, Prancis Usung Misi Balas Dendam

Jokowi: Perbedaan Pilihan di Pemilu Hal Wajar, Tak Perlu Khawatir
1
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo