Teknik Social Engineering Banyak Dipakai Penipu di Ruang Digital, Begini Modusnya

Jakarta, Beritasatu.com - Selain makin canggihnya teknologi yang digunakan penjahat siber atau penipu di ruang digital dalam melancarkan aksinya, banyak masyarakat yang menjadi korban kejahatan siber karena terpengaruh teknik rekayasa sosial atau social engineering.
Pengamat budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menyampaikan, penipu di ruang digital kerap memanfaatkan kenyamanan dan kelengahan calon korban untuk mendapatkan tujuan mereka.
"Namanya social engineering. Kenyamanan kita, rasa ingin tahu kita, kelengahan kita, itu semua dimanfaatkan oleh para penipu," kata Firman dikutip dari Antara, Kamis (8/6/2023).
Menurut Firman, teknologi digital sebenarnya masih jauh dari kata aman, sebab banyak orang terpedaya karena social engineering. Penipu melakukan manipulasi yang memanfaatkan sisi psikologis calon korban untuk mendapatkan akses kepada data atau informasi.
Misalnya, penipu mengirimkan pesan yang berisi bahwa calon korban akan menerima kado menjelang hari ulang tahun dan meminta calon korban untuk mengonfirmasi lokasinya, atau cara-cara lainnya.
Untuk itu, Firman menyarankan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak hanya mengandalkan sisi emosional, tapi juga harus rasional. Jika tidak, maka penipu akan mudah membobol data dan informasi pribadi, bahkan rekening.
"Kita perlu pikir, benar enggak kita ulang tahun? Lalu, ada orang yang bilang mau ngasih hadiah enggak?" imbuhnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pidato Bung Karno di PBB 63 Tahun Lalu Diakui sebagai Memory of the World
BMKG Catat 1.492 Hotspot Karhutla di Sumatera, Pekanbaru Mulai Diselimuti Asap
2 Oktober Judicial Review UU Cipta Kerja Diputuskan, Massa Partai Buruh Gelar Demo di MK
Terungkap! Ini Alasan Putri Ariani Bawakan Lagu Elton John di Final AGT 2023
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin