Inovasi ChatGPT Dikhawatirkan Ancam Keamanan dan Keselamatan

Jakarta, Beritasatu.com - Munculnya ChatGPT yang didukung teknologi kecerdasan buatan atau AI telah menimbulan dua respons yang berbeda, antara senang dan takut. Sekarang, survei terbaru menunjukkan bahwa kekecewaan terhadap ChatGPT mencapai titik tertinggi baru.
Menurut survei Malwarebytes yang dilansir dari Digitaltrends, Kamis (29/6/2023), 81% responden mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap risiko keamanan dan keselamatan yang mungkin ditimbulkan oleh ChatGPT. Temuan ini sangat mencolok dan menunjukkan bahwa kekhawatiran orang-orang terhadap potensi tindakan jahat yang dapat dilakukan oleh chatbot OpenAI semakin meningkat.
Malwarebytes meminta pelanggan mereka untuk menanggapi pernyataan "Saya prihatin dengan kemungkinan risiko keamanan dan/atau keselamatan yang ditimbulkan oleh ChatGPT" dalam buletin mereka, dan 81% responden setuju dengan pernyataan tersebut. Selain itu, 51% responden tidak setuju dengan pernyataan "ChatGPT dan alat AI lainnya akan meningkatkan keamanan Internet," sementara hanya 7% yang setuju. Hal ini menunjukkan kekhawatiran yang luas terhadap dampak ChatGPT terhadap keamanan online.
Tidak hanya kekhawatiran terkait keamanan, ketidakpuasan terhadap chatbot AI juga meluas ke masalah lainnya. Hanya 12% responden yang setuju dengan pernyataan "Informasi yang dihasilkan oleh ChatGPT akurat", sedangkan 55% responden tidak setuju. Sebanyak 63% responden tidak mempercayai respons yang diberikan oleh ChatGPT, hanya 10% yang menganggapnya dapat diandalkan.
Ketika Malwarebytes menanyakan pendapat pembaca mereka tentang pernyataan "Bekerja pada ChatGPT dan alat AI lainnya harus dihentikan sementara sampai ada peraturan yang ditetapkan", 52% responden setuju, sedangkan hampir 24% responden lainnya tidak setuju.
Seruan dari publik ini juga mendapat dukungan dari beberapa surat terbuka yang ditulis oleh para pemimpin teknologi terkemuka yang menyerukan penghentian pengembangan chatbot AI karena "risiko berskala besar".
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%


Kalah Adu Penalti Lawan Jerman, Pelatih Argentina: Namanya Untung-untungan

KPK dan Polda Metro Jalin Koordinasi untuk Pemeriksaan SYL Cs Besok

Atap Gedung SDN di Kebumen Ambruk Akibat Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Kasus Korupsi SYL, Politikus PDIP Vita Ervina Dicecar 28 Pertanyaan oleh KPK

Deretan Film yang Diperankan oleh Gal Gadot

Viral! Pria di Pati Beri Seserahan Mobil Sport Subaru BRZ, Ini Spesifikasinya

Semifinal Piala Dunia U-17: Tundukkan Mali, Prancis Tantang Jerman di Final

Ingin Namanya Bersih, Oklin Fia Minta Ammar Zoni dan Irish Bella Buka Suara

Polisi Periksa Kepala Dinas Perhubungan Kepri Terkait Kericuhan Rempang Galang

Deretan Fakta Penyakit Pneumonia Misterius yang Muncul di Tiongkok

Randy Mangkir, Sidang Cerai Hana Hanifah Kembali Ditunda

Soal Pemanggilan Wamenkumham, KPK: Tunggu Minggu Ini
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo