Cek Kebiasaan Orang Indonesia Beli Ponsel, Tunai atau Kredit?
Selasa, 19 September 2023 | 11:33 WIB

Jakarta, Beritasatu.com- Riset Populix mengungkap kebiasaan orang Indonesia membeli telepon seluler (ponsel). Mayoritas memilih membayar tunai dengan debit dibanding kredit.
Survei Populix di Jakarta, Senin (18/9/2023) menunjukkan responden cenderung memilih membayar tunai atau menggunakan kartu debit (90%), dibandingkan menggunakan kartu kredit (5%) dan paylater(5%). Membayar tunai menjadi pilihan mayoritas konsumen karena proses dinilai lebih mudah, cepat dan tanpa melibatkan administrasi yang rumit (69%). "Mereka juga membayar tunai karena menghindari utang (69%) dan mengincar promosi ketika membeli tunai atau menggunakan kartu debit (26%)," kata CEO Populix Timothy Astandu dikutip Antara.
Selain pembayaran kredit atau tunai, survei tersebut mengungkap bahwa mayoritas responden mengganti ponsel kurang 3 tahun. Sekitar 36% responden menjawab mereka mengganti ponsel antara satu-dua tahun yang lalu, sementara 28 persen mengganti ponsel kurang dari setahun yang lalu. Ada dua alasan utama yang mendasari keputusan mereka untuk mengganti ponsel, yaitu ponsel lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori ponsel sudah penuh. "Alasan-alasan ini sejalan dengan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden saat membeli ponsel baru, seperti besaran RAM dan kapasitas memori yang ditawarkan," kata dia.
Sebanyak 22% responden menjawab mengganti ponsel dalam 2-3 tahun lalu, dan hanya sebagian kecil yang berganti ponsel lebih dari tiga tahun yang lalu. Alasan mereka berganti ponsel ialah gawai tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru (38%), kapasitas memori penuh (33%) dan ingin punya ponsel berfitur terkini (14%).
Survei itu juga menunjukkan 6% responden berganti ponsel karena merek favorit mereka mengeluarkan ponsel terbaru dan ingin mengikuti perkembangan terkini (2%). "Hampir semua responden yang disurvei (95%) lebih suka membeli ponsel baru dibandingkan yang bekas (5%)," kata dia.
Responden mempertimbangkan kapasitas RAM (78%), memori (65%), harga terjangkau (60%), kapasitas baterai (56%), kualitas kamera (55%), merek terpercaya (52%), aplikasi bawaan (24%) dan model terbaru (22%) sebelum mengganti gawai.
Ketika membeli gawai, mereka cenderung memilih datang langsung ke toko (70%) dengan alasan lebih aman dan soal kepercayaan (82%), dapat mencoba langsung (74%), pembayaran lebih aman (35%) dan mendapat promo khusus (21%).
Bagi responden yang beli ponsel baru secara online, mereka memilih karena diskon dan promosi khusus online (73%), lebih mudah membandingkan harga dari berbagai toko (67%) dan harga produk online lebih terjangkau (65%).
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Bupati Sumenep Perangi Budaya Negatif Pemuda dengan Panggung Kreasi Anak Negeri
J-Rock, Okkay, dan Pertelon Koplo Hipnotis Pengunjung Semesta Berpesta Surabaya
3
Video: Jual Rumah Orang Tua Demi Judi Online
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri