Studi PwC: Traveloka Ciptakan Nilai Tambah Bruto Rp 153 T, Mayoritas Industri Pariwisata
Jumat, 22 September 2023 | 19:57 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, salah satu perusahaan jasa profesional dan firma akuntansi terbesar dunia merilis studi dampak salah satu tech unicorn asal Indonesia, Traveloka, sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggara atau ASEAN.
Hasil Studi PwC menyimpulkan, Traveloka turut menstimulasi penciptaan nilai tambah bruto (NTB) di Indonesia sekitar US$ 10 miliar atau Rp 153 triliun pada periode 2019-2022 atau setara 360.000 tenaga kerja di Indonesia setiap tahunnya. Dari nilai tersebut, US$ 4,5 miliar berasal dari industri pariwisata, atau 2,70% dari produk domestik bruto (PDB) dari sektor tersebut. "Kontribusi ini juga berdampak positif ke sektor lain, seperti pertanian dan energi yang menunjukkan keterlibatan ekonomi lebih luas," kata Direktur PwC Indonesia, Julian Smith dalam peluncuran riset di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (21/9/2023).
Nilai tambah bruto merupakan salah satu parameter ekonomi yang menggambarkan selisih antara nilai produksi dan biaya suatu produk, baik barang maupun jasa. NTB penting untuk menghitung produk domestik regional bruto dari suatu daerah, yang merupakan penjumlahan dari NTB di semua industri.
Julian mengatakan Indonesia memiliki 64 juta UMKM dan sekitar 90% bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM. Studi ini menunjukkan Traveloka memberikan dampak positif kepada UMKM. Dari 91% partner yang disurvei, termasuk UMKM, menyebutkan bahwa Traveloka membantu mereka memperluas jangkauan konsumennya. Sementara 75% di antaranya menyebutkan bahwa pendapatan mereka mengalami peningkatan. "Studi ini mengungkap ripple effect yang diciptakan Traveloka terhadap berbagai sektor di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara," kata dia.
Studi PwC menunjukkan bahwa Traveloka dapat menarik pengunjung baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hasil studi menunjukkan mitra bisnis lokal Traveloka berhasil menarik 68% pelanggan dari luar provinsi mereka, dan 25% telah berekspansi ke pelanggan internasional. "Hasil studi PwC menunjukkan bahwa mitra pelaku bisnis Traveloka di destinasi yang jarang dikunjungi mengalami peningkatan kunjungan," kata Julian.
President Traveloka Caesar Indra, mengatakan, 12 tahun lalu, Traveloka hadir sebagai penyedia solusi perjalanan untuk konsumen melalui teknologi. Dalam perjalanannya, Traveloka mendorong inovasi serta pertumbuhan ekosistem pariwisata berkelanjutan. "Studi yang dilakukan PwC membantu kami mengukur dampak ekonomi yang diberikan perusahaan dan mengidentifikasi peluang berkontribusi bagi industri pariwisata Indonesia dan ASEAN," kata dia.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Jokowi Ingatkan Perbankan Kucurkan Kredit ke UMKM, Jangan Hanya Beli SBN

Helikopter Militer AS Jatuh di Laut Jepang, 1 Orang Dipastikan Tewas

Piala AFC: Hajar Stallion 5-2, Bali United Bertengger di Posisi 3 Grup G

Kiper Liverpool Alisson Becker Cedera Panjang

Eks Aktivis 98 Sepakat Tolak Fitnah untuk Prabowo-Gibran

Selesai Diperiksa Penyidik, SYL Ngaku Sudah Sampaikan Semua Fakta

Diperiksa soal Dugaan Pemerasan Firli Bahuri, SYL Dicecar 12 Pertanyaan

Lirik Lagu Di Tepian Rindu oleh Davi Siumbing yang Viral di Media Sosial

204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor, Menkominfo Sebut Bukan Motif Politik

Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata, Jokowi Beberkan Faktanya

Ketidakpastian Global Masih Menghantui, Begini Karakteristiknya

Geledah Rumah di Jakarta, KPK Sita Bukti Dokumen Terkait Kasus Wamenkumham

Ada Gangguan Sinyal di Stasiun Citayam, Perjalanan KRL Tertahan

Lirik Lagu Before You Go dari Lewis Capaldi dan Terjemahannya

Bhayangkara FC Pastikan Kontrak Radja Nainggolan
1
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo