Tangkal Radikalisme di Sekolah, Perlu Sertifikasi Guru Agama

Penulis: Markus Junianto Sihaloho | Editor: ALD
Rabu, 30 November 2016 | 18:09 WIB
Ilustrasi kebinekaan dan menjaga NKRI.
Ilustrasi kebinekaan dan menjaga NKRI. (Antara)

Jakarta - Lembaga pendidikan ditengarai menjadi tempat penyebaran paham radikalisme dan ekstremisme. Salah satu penyebabnya karena faktor tenaga pengajar. Untuk itu, perlu sertifikasi guru agama, terutama mensyaratkan tidak pernah terlilbat kegiatan atau aktivitas radikal dan komitmen setia pada Pancasila dan NKRI.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Malik Haramain. Menurut wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, setidaknya ada tiga hal yang bisa menjadi solusi. Pertama, pemerintah harus memantau materi pendidikan agama baik, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga tinggi. Visinya sudah jelas, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. “Pemantauan dilakukan sampai ke materi pendidikan,” katanya.

Kedua, mengawasi guru dan siapapun yang setiap saat berdekatan dengan anak didik. “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kemristek Dikti, serta kementerian lain yang terkait, harus duduk bersama menyamakan visi bagaimana cara mengontrolnya, dan memastikan mereka yang berinteraksi dengan anak didik tidak membawa paham yang bertentangan,” jelasnya.

Ketiga, karena ini tanggung jawab bersama, pemerintah perlu melibatkan masyarakat sipil, seperti ormas keagamaan yang dikenal komitmennya terhadap nilai-nilai kebangsaan. “Mereka harus digandeng untuk membantu menyebarkan dan menyosialisasikan visi misi kebangsaan dan sekaligus menangkal paham radikalisme dan ekstremisme ini,” imbuhnya.

Abdul Malik menambahkan, dia juga setuju adanya sertifikasi guru agama. Dalam sertifikasi tersebut, juga dipersyaratkan tidak pernah terlibat dengan gerakan radikalisme dan ekstremisme, serta setia pada Pancasila.

“Saya setuju soal sertifikasi. Sebenarnya sekarang sudah ada. Contoh, sertifikasi ustadz dan guru PNS, meskipun lebih ke pengabdian. Itu bisa dilengkapi dengan soal visi kebangsaan dan nilai Pancasila. Ini menjadi syarat mutlak. Jangan sampai guru yang mengajarkan radikalisme boleh dapat sertifikat,” katanya.

Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah mengontrol mereka yang bersekolah di luar negeri, khususnya ke negara-negara yang dikenal dengan paham radikalisme dan ekstremisme.

“Negara punya tanggung jawab mengantisipasinya. Kalau belajar di Indonesia, semangat radikalisme bisa diantisipasi. Seringkali yang bahaya adalah yang belajar di luar negeri. Makanya negara harus mengawasi, misalnya, melibatkan BIN (Badan Intelijen Negara),” tandasnya.



Sumber: Suara Pembaruan

Bagikan

BERITA TERKAIT

Generasi Muda Diimbau Tidak Salah dalam Memilih Guru Agama

Generasi Muda Diimbau Tidak Salah dalam Memilih Guru Agama

NASIONAL
Muhammadiyah Sebut Usul BNPT untuk Awasi Rumah Ibadah Bisa Timbulkan Konflik

Muhammadiyah Sebut Usul BNPT untuk Awasi Rumah Ibadah Bisa Timbulkan Konflik

NASIONAL
Alissa Wahid: Sosok Ibu Dapat Membantu Cegah Radikalisme

Alissa Wahid: Sosok Ibu Dapat Membantu Cegah Radikalisme

NASIONAL
Muktamar Sufi Internasional 2023, Ganjar: Perekonomian sebagai Benteng Cegah Radikalisme

Muktamar Sufi Internasional 2023, Ganjar: Perekonomian sebagai Benteng Cegah Radikalisme

NASIONAL
Mafindo: Berpikir Kritis untuk Menghindari Radikalisasi di Media Sosial

Mafindo: Berpikir Kritis untuk Menghindari Radikalisasi di Media Sosial

NASIONAL
Akal Sehat Kunci Hindari Radikalisisasi Berjubah Agama di Dunia Digital

Akal Sehat Kunci Hindari Radikalisisasi Berjubah Agama di Dunia Digital

NASIONAL

BERITA TERKINI

Mallorca vs Barcelona 2-2, Xavi: Kami Buang 2 Poin Akibat Kesalahan Sendiri

SPORT 5 menit yang lalu
1068954

Harga Emas Berjangka Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS

EKONOMI 6 menit yang lalu
1068953

Kapolda DIY Ingatkan Anggota Pentingnya Netralitas Polri demi Integritas Pemilu 2024

NUSANTARA 13 menit yang lalu
1068952

Hasil Carabao Cup Manchester United vs Crystal Palace, Juara Bertahan Melaju ke 16 Besar

SPORT 21 menit yang lalu
1068951

450 Merek Smartphone Tumbang dalam 6 Tahun Terakhir

OTOTEKNO 26 menit yang lalu
1068944

Mallorca vs Barcelona: Fermin Lopez Selamatkan Blaugrana dari Kekalahan

SPORT 36 menit yang lalu
1068950

BMKG: Waspadai Potensi Kebakaran Hutan di Sejumlah Wilayah

NUSANTARA 46 menit yang lalu
1068949

Menkominfo: Medsos Harus Kembali ke Fungsi Aslinya

EKONOMI 46 menit yang lalu
1068947

Pemerataan Akses Teknologi Akan Dongkrak Akselerasi UMKM Go Digital

EKONOMI 51 menit yang lalu
1068905

UMKM Juga Ikut Dirugikan Jastip

EKONOMI 1 jam yang lalu
1068948
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon