Jakarta, Beritasatu.com - Koordinator Kajian Aksi Strategi Generasi Milenial Machfud Arifin (Gemma) Humam Syahrul mengajak anak muda untuk tidak golput, aktif berpartisipasi, dan mencoblos pasangan nomor urut dua pemilihan wali kota (pilwali) Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman. Pasangan ini dinilai bisa memberikan peran dan kontribusi lebih besar dan maksimal dalam pembangunan, terutama generasi milenial di Surabaya.
Dia juga menilai, Machfud Arifin-Mujiaman mampu melanjutkan kepemimpinan Surabaya untuk merangkul semua elemen. Pasalnya, paslon nomor dua ini siap memberikan ruang untuk pengembangan minat dan bakat anak muda dalam berkreasi.
"Salah satunya yang telah disampaikan oleh Machfud-Mujiaman, bahwa mereka akan membangun satu creative dan innovative district yang berintegrasi untuk anak muda mengembangkan bakat," kata dia dalam podcast bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Surabaya bertema Milenial Anti Golput, Selasa (1/12/2020).
Humam Syahrul menilai, peran serta publik sangat penting dalam menyukseskan pemilu yang akan berlangsung serentak pada 9 Desember 2020, terutama generasi milenial. "Ayo berbondong-bondong untuk datang ke TPS pada 9 Desember dan jangan lupa coblos nomor dua. Sebab, lima menit di TPS mampu menentukan nasib warga lima tahun ke depan,"ujar Humam.
Perwakilan GP Ansor Surabaya Gus Ahmad Maududi mengatakan, anak muda saat ini tidak mudah dibohongi oleh informasi yang belum pasti beredar di media sosial. Dia juga menilai Surabaya ini sangat istimewa dan juga metropolis dengan cara memanfaatkan digital generasi milenial sudah bijaksana.
"Tinggal bagaimana kalangan orang tua dan semua elemen seperti KPU, dan pemerintah mampu menjaga ini semua. Saya kira anak muda tidak mudah termakan hoaks," tutur dia.
Dia juga menjelaskan, kebanyakan anak muda memilih calon pemimpin yang orientasinya membuat Surabaya lebih maju dan makmur untuk kesejahteraan masyarakat dan menjaga serta merawat yang telah diperbuat oleh pemkot saat ini. "Yang lama kita pastikan dijaga. Tetapi, kalau ada yang baru untuk memimpin Surabaya lebih maju kenapa tidak? Kita mencoba memperbaiki Surabaya lebih maju dan mampu berdiri di kaki sendiri," ungkap dia.
Selain itu, Ahmad mengajak anak muda mempertimbangkan betul memilih pemimpin yang memberikan ruang untuk duduk bareng, dan mendengarkan aspirasi, serta mampu bekerja sama dengan generasi milenial.
Sumber: BeritaSatu.com