Jakarta - Hasil pembangunan Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang bisa dinikmati hingga kini harus terus diperjuangkan. Dengan perbaikan pendidikan dan ekonomi umat, membuat bangsa Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
Bukti keberhasilan selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo itu dibeberkan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir saat deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Jawa Tengah yang berlangsung di Aula UTC, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/11). Dekralasi sekaligus dukungan bagi pemenangan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin diikuti ribuan umat muslim. Turut hadir inisiator JKSN, Khofifah Indarparawansa, yang juga Gubernur Jawa Timur, KH Agus Sofyan Hadi, Ketua JKSN Jawa Tengah, serta ratusan pimpinan pondok pesantren di Jawa Tengah, antara lain, KH Asep Saifuddin Halim (PP Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto) dan KH Munif Zuhri (PP Girikesumo, Demak).
“Mengingat keberhasilan yang sudah dicapai, dan sudah dirasakan umat muslim, saya berharap para kiai dan santri jangan segan-segan dan takut untuk memberikan informasi benar serta hal-hal positif yang sudah dilakukan pemerintah, terutama keberhasilan kebijakan Presiden Joko Widodo. Inilah yang membuat saya percaya, kita memiliki pemimpin yang baik pada diri Jokowi,” ucap Erick saat memberikan sambutan.
Di depan forum yang dihadiri perwakilan 5.000 pondok pesantren di Jawa Tengah, Erick menceritakan bahwa sejak menjadi ketua TKN dan sering bertemu Jokowi, dirinya mendapatkan sosok presiden yang sederhana dan perhatian pada rakyat, termasuk perhatian terhadap santri dan generasi muda.
"Presiden Jokowi sangat memperhatikan bagaimana industri kreatif bisa menjadi tulang punggung, sehingga mendorong kepada generasi muda, para santri, dan milenial untuk ikut berperan melalui ekonomi kreatif. Jika saya percaya terhadap Indonesia, maka saya berharap, generasi yang lebih muda juga percaya bahwa Indonesia bisa diandalkan,” lanjutnya.
Dengan kapasitas sebagai pengusaha Indonesia dengan latar belakang muslim dan menggeluti industri olahraga sepakbola serta basket, membuat dirinya sering mendapat kesempatan melawat ke banyak negara untuk mengembangkan usahanya.
“Namun, ketika dipanggil pulang oleh pimpinan negara untuk menangani Asian Games, saya tidak bisa menolak. Alasannya, selain cinta olahraga, saya ingin sekali membantu Indonesia yang kita cintai, dan saya percaya bahwa kita mampu. Alhamdulillah, Asian Games menjadi tonggak bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena kita bersatu, goyong royong, dan yang terpenting, kita tidak kalah dengan negara-negara lain sekaligus menunjukkan ahwa kita adalah bangsa yang besar,” jelas Erick.
Sumber: BeritaSatu.com