PKS Tolak RUU HIP

Penulis: Roberth Wardhy | Editor: CAH
Rabu, 17 Juni 2020 | 17:00 WIB
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera (ANTARA)

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf mengemukakan sejak awal pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Badan Legislasi (Baleg) DPR, Fraksi PKS sudah mengkritisi dan menolaknya. Hal itu karena pembahasannya tidak mendengarkan masukan banyak pihak. Baleg hanya menerima masukan dari Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BIPP).

"Sejak awal kami menilai RUU ini belum mengakomodasi aspirasi publik sepenuhnya,” kata Bukhori di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Ia menjelaskan ada beberapa dasar dari penolakan PKS. Pertama, RUU itu tidak boleh dipertentangkan antara prinsip ketuhanan dan prinsip kebangsaan, atau hanya condong ke salah satunya. Hal ini penting untuk membentuk sinergi dan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kedua, RUU HIP seharusnya memasukkan ketentuan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap kegiatan Untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme. Hal itu karena TAP MPRS tersebut, belum pernah dicabut dan masih berlaku sampai saat ini.

Ketiga, PKS menilai pembinaan haluan ideologi Pancasila yang diatur didalam RUU ini dapat membentuk manusia Indonesia yang memiliki daya cipta, rasa, karsa, karya, beriman, bertakwa, berakhlak mulia dan mencintai ilmu pengetahuan.

Dengan begitu, kehidupan berbangsa dan bernegara dapat menghantarkan Indonesia mencapai cita-cita nasional menjadi bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sebagai berkat dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa.

Keempat, Fraksi PKS mempertanyakan urgensi dibentuknya kementerian atau badan kependudukan dan keluarga nasional untuk menjamin terlaksananya HIP sebagaimana yang tercantum di dalam Pasal 38 ayat (2) RUU ini. Pembentukan lembaga tersebut bukan suatu solusi yang tepat karena negara sudah memiliki Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Lembaga ini berada langsung dibawah Presiden dan bertugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.

"Sepatutnya BPIP inilah yang seharusnya diperkuat, bukan justru membentuk kementerian atau badan baru di tengah semangat efisiensi yang disuarakan oleh Presiden Joko Widodo," ujar Bukhori yang juga anggota Panitia Kerja (Panja) RUU HIP.

Kelima, mencabut dan menghapuskan ketentuan yang terdapat di dalam Pasal 6 ayat (2) terkait dengan Ekasila. Alasannya sejarah ketatanegaraan Indonesia, sebagaimana yang terjadi dalam rapat-rapat BPUPKI dan rapat PPKI, berbagai pandangan pendiri bangsa tentang Trisila dan Ekasila telah dirumuskan dalam Formula yang lebih komprehensif. Disitu mencerminkan nilai-nilai dasar yang dianut bangsa Indonesia, yakni lima sila yang hari ini disebut Pancasila.

Kader PKS lainnya, Mardani Ali Sera menambahkan masalah ideologi sudah final. Pancasila sudah menjadi dasar negara dan rumah besar bangsa ini.

"Mengajukan RUU HIP yang membahas ideologi dapat menguras modal sosial kita. Mayoritas bangsa sudah punya konsensus Pancasila pengikat kita semua. Siapa yang ingin mengganggu Pancasila pasti akan berhadapan dengan mayoritas bangsa Indonesia," jelas Mardani yang juga anggota Komisi II DPR.

Sama seperti Bukhori, dia tegaskan RUU yang diajukan hanya untuk memperkuat BPIP. Dengan adanya kontroversi ini, pemerintah sudah bijak menghentikan pembahasan RUU HIP ini.



Sumber: BeritaSatu.com

Bagikan

BERITA TERKAIT

Cak Imin Optimistis Koalisi Perubahan Mendulang Suara Besar di Jawa Timur dan Basis PKS

Cak Imin Optimistis Koalisi Perubahan Mendulang Suara Besar di Jawa Timur dan Basis PKS

BERSATU KAWAL PEMILU
Setelah Didukung PKS, Cak Imin Kenang Koalisi 2014

Setelah Didukung PKS, Cak Imin Kenang Koalisi 2014

BERSATU KAWAL PEMILU
PKS Umumkan Arah Koalisi Hari Ini, Cak Imin Dipastikan Hadir

PKS Umumkan Arah Koalisi Hari Ini, Cak Imin Dipastikan Hadir

BERSATU KAWAL PEMILU
Besok Siang, Majelis Syuro PKS Tentukan Dukungan Cak Imin sebagai Cawapres Anies

Besok Siang, Majelis Syuro PKS Tentukan Dukungan Cak Imin sebagai Cawapres Anies

BERSATU KAWAL PEMILU
De Facto, PKS Dukung Anies-Cak Imin

De Facto, PKS Dukung Anies-Cak Imin

BERSATU KAWAL PEMILU
Sinyal PKS Dukung Anies-Cak Imin Semakin Menguat

Sinyal PKS Dukung Anies-Cak Imin Semakin Menguat

BERSATU KAWAL PEMILU

BERITA TERKINI

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Ada Kendaraan yang Terbakar

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1068458

Komplotan Pencuri Rel Kereta Api Kota Padang Panjang Dibekuk Polisi

NUSANTARA 2 jam yang lalu
1068449

Ganjar Komitmen Perbanyak Bangun Layanan Kesehatan Mental

BERSATU KAWAL PEMILU 2 jam yang lalu
1068448

Hasil Man City vs Nottingham: The Citizens Pertahankan Rekor Selalu Menang

SPORT 3 jam yang lalu
1068447

Video: Siswi SD Diperkosa Penjaga Sekolah

MULTIMEDIA 3 jam yang lalu
1068441

Video: Rumah Terbakar, Dua Lansia Tewas

MULTIMEDIA 3 jam yang lalu
1068439

Bupati Sumenep Perangi Budaya Negatif Pemuda dengan Panggung Kreasi Anak Negeri

NUSANTARA 3 jam yang lalu
1068446

FIFA Puji Erick Thohir yang Sukses Bangun Sepak Bola Indonesia

SPORT 3 jam yang lalu
1068445

Korban Tewas Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Jadi 4 Orang

NUSANTARA 3 jam yang lalu
1068444

Video: Pria Paruh Baya Tewas Tercebur Sumur

MULTIMEDIA 3 jam yang lalu
1068436
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon