Jakarta, Beritasatu.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta agar lembaga penyelenggara pemilu dan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) untuk segera menyiapkan solusi untuk menjawab permasalahan kemungkinan rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2020.
Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaan akrabnya, setelah mendapatkan informasi soal pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD soal kemungkinan tingkat partisipasi pemilih rendah pada Pilkada 2020. Sebab Pilkada tahun ini yang dijadwalkan pada 9 Desember kemungkinan besar masih dalam masa pandemi Covid-19.
Dia mendorong Kemdagri bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyikapi pernyataan Kemko Polhukam tersebut, yakni dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang sudah sesuai dengan standard dan protokol kesehatan.
"Menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dalam berpartisipasi melaksanakan hak pilihnya, karena pemerintah menjamin di tempat pemberian suara tetap diatur sesuai protokol kesehatan dan diberlakukan jaga jarak antara pemilih," kata Bamsoet, Selasa (13/10/2020).
Dia juga mendorong KPU di seluruh Indonesia untuk fokus dalam memaksimalkan persiapan Pilkada Serentak 2020. Hal ini agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan sesuai target. Juga memenuhi harapan terpilihnya kepala daerah yang mampu membangun dan memajukan daerahnya serta membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Baginya, KPU harus berkomitmen agar seluruh penyelenggaraan Pilkada 2020, baik untuk teknis pemungutan suara maupun seluruh tahapan lainnya, dapat berjalan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Untuk melakukan itu, KPU tak perlu segan bersinergi dengan TNI-Polri dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan pada saat penyelenggaraan Pilkada 2020. Sehingga adanya pengawasan yang ketat dapat meminimalisir potensi penyebaran virus Covid-19.
"Kami juga mendorong KPU agar berkomitmen dalam menjamin serta memastikan semua proses tahapan Pilkada berjalan sehat dan aman, dan sesuai dengan asas pemilu yaitu langsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," pungkas Bamsoet.
Sumber: BeritaSatu.com