Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab di sapa Ibas mengajak para nelayan untuk tetap produktif walau di tengah-tengah kendala pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Ibas saat menyelenggarakan serap aspirasi secara virtual bersama sejumlah kelompok nelayan di Desa Kembang Kecamatan Pacitan, Selasa, (27/10/2020).
Ibas mengaku prihatin dan memahami kondisi sulit yang dihadapi para nelayan sebagai dampak pandemi Covid-19. Namun, Ibas meyakini dengan potensi laut yang kaya, para nelayan di Pacitan dapat bangkit untuk tetap produktif.
“Tentu kami turut prihatin dan memahami bahwa saat ini kehidupan menjadi lebih sulit karena dampak Covid-19. Kabupaten Pacitan adalah daerah di pesisir selatan yang kaya dengan potensi lautnya. Oleh karenanya, bapak ibu, kaum nelayan di Pacitan harus diperhatikan dan didorong untuk bisa menjadi nelayan produktif,” kata Ibas dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Sebagai Anggota Komisi VI dengan ruang lingkup tugas di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, BUMN, Investasi, dan Standarisasi Nasional, Ibas berharap nelayan tradisional dapat memanfaatkan teknologi dan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dinilai penting agar nelayan dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini.
“Agar bisa produktif harus mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada seperti menggunakan teknologi tepat guna dari pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yaitu Converter BBG dan selalu gunakan alat tangkap ramah lingkungan agar keberlangsungan biota laut tetap terjaga” paparnya.
Selain itu, Ibas juga mendorong pemerintah baik pusat dan daerah untuk memperhatikan dan mendukung penuh sektor kelautan dan perikanan di wilayah pesisir yang kaya akan potensi hasil laut. Ibas mengatakan, kelautan dan perikanan dapat menjadi salah satu sektor strategis meningkatkan ekonomi nasional.
“Kita juga mendorong agar produksi hasil laut semakin meningkat dan bisa diolah menjadi bahan olahan yang bernilai jual tinggi. Selain bisa menekan hambatan manakala harga jual ikan merosot saat panen melimpah, tentu juga menjadi sumber penopang ekonomi masyarakat,” katanya.
Sumber: BeritaSatu.com