Jakarta, Beritasatu.com – Mayoritas publik mendukung perombakan kabinet. Berdasarkan survei Indonesia Political Opinion (IPO), sebanyak 60% setuju apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle.
“Berdasarkan temuan survei kami, ada 60% responden setuju reshuffle, 22% tidak setuju, dan 18% memilih tidak tahu/tidak menjawab,” kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah saat merilis survei sekaligus diskusi bertajuk “Kinerja Kementerian/Lembaga, Peluang Reshuffle Kabinet dan Potensi Capres 2024”, Rabu (28/10/2020).
Survei digelar pada 12-23 Oktober 2020. Survei menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden di seluruh wilayah proporsional Indonesia dengan margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Temuan lainnya, terdapat beberapa figur yang dianggap layak untuk masuk kabinet. Misalnya Susi Pudjiastuti (40,1%), Arief Yahya (35,7%), Dahlan Iskan (32,3%), Ignasius Jonan (26,6%), Sandiaga Uno (23,9%), Rizal Ramli (20,2%), nama lainnya berada pada angka di bawah 20%.
Dedi juga menanggapi pertanyaan faktor penyebab Jokowi belum melakukan reshuffle. Dedi mengungkap, berkaca pada periode pertama kepemimpinan Jokowi, reshuffle memang diputuskan pada 12 Agustus 2015 atau belum setahun masa pemerintahan kala itu.
“Kenapa reshuffle sekarang alot sekali pada awal periode kedua Pak Jokowi? Salah satunya karena porsi besar dari partai koalisi di kabinet itu besar sekali. Kalau Pak Jokowi ingin reshuffle, tentu harus berkoordinasi dengan anggota koalisi,” ujar Dedi.
Pada kesempatan itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, reshuffle memang merupakan hak prerogatif presiden. Namun, menurut Mardani, Jokowi harus segera memutuskan ada atau tidaknya perombakan kabinet. Hal ini mengingat sorotan publik terhadap kinerja sejumlah kementerian.
“Buat saya soal reshuffle, kita tunggu Pak Jokowi. Setahun lebih kinerja kementerian masih ada yang belum optimal. Ke depan perlu dipertimbangkan zaken kabinet. Kita harus promosikan orang-orang profesional,” kata Mardani.
Sumber: BeritaSatu.com