Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Partai Nasional Demokrat (Nasdem) secara virtual, Rabu (11/11/2020). Dalam sambutannya, Jokowi menyoroti isu tentang Undang-Undang (UU) Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja), penanganan pandemi Covid-19 hingga harapan untuk Partai Nasdem.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 9 kepada keluarga besar partai Nasdem, dan sekaligus selamat menjadi partai besar yang disegani,” kata Jokowi mengawali sambutannya.
Seluruh rakyat RI, lanjut Jokowi, pasti ingat dengan semangat dasar dari Partai Nasdem yaitu restorasi Indonesia, semangat pemulihan dari semua masalah, semangat perbaikan untuk mencapai Indonesia maju.
“Semangat itulah yang ada dalam pemerintah sekarang ini. Semangat itulah yang melandasi kerja kita selama ini, termasuk dalam menghadapi banyak tantangan akibat pandemi Covid yang melanda dunia sekarang ini,” ujar Jokowi.
Selama delapan bulan terakhir ini, kata Jokowi, pandemi Covid-19 bukan hanya mengakibatkan permasalahan kesehatan di seluruh dunia, tetapi juga mengakibatkan permasalahan ekonomi yang sangat rumit.
Terlihat dari pengangguran meningkat menjadi 6,9 juta, dan pertumbuhan ekonomi di kuartal ke 2 tahun 2020 menjadi minus 5,32 persen. Menurut Jokowi, kondisi seperti ini merupakan pukulan yang berat terhadap perekonomian nasional yang membutuhkan kerja-kerja yang tidak biasa dan cara kerja yang luar biasa.
“Tetapi alhamdulillah memasuki kuartal ketiga 2020, perekonomian kita sudah mulai ke arah pulih dan bangkit. Pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal ketiga tumbuh minus 3,49 persen year on year artinya sudah mengalami peningkatan, pertumbuhan ekonomi 1,83 persen di kuartal ketiga dibandingkan kuartal yang kedua,” terang Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan pemerintah tidak boleh puas diri dengan gejala positif ini. Justru, pemerintah harus bekerja keras untuk membuka lapangan kerja, dan meningkatkan UMKM yang mampu bersaing di pasar global secara besar-besaran.
Kepala Negara mengungkapkan pada 30 Oktober 2020 yang lalu, Indonesia telah menerima fasilitas generalized system of preferences (GSP) dari pemerintah Amerika Serikat. Dengan kata lain, Indonesia memperoleh fasilitas keringanan dan biaya masuk barang Indonesia ke Amerika Serikat.
Sehingga produk dalam negeri, seperti produk UMKM Indonesia, lebih bisa bersaing dengan produk-produk negara lain. Bahkan maknanya lebih dari itu, sambung Jokowi, bahwa Indonesia semakin memperoleh kepercayaan besar dari masyarakat internasional.
Kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia, dan kemunduran negara akibat Covid-19 harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengejar ketertinggalan yang terjadi selama ini. UMKM harus diberdayakan semaksimal mungkin, begitu juga dengan peluang kerja harus diciptakan sebanyak mungkin.
“Itulah semangat dari penerbitan UU Cipta Kerja. Yang sekaligus dimaksudkan untuk mempercepat industrialisasi di dalam negeri, serta memperkuat sektor strategis terutama pangan, kesehatan dan energi,” tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, setiap perubahan dan restorasi, apalagi restorasi besar-besaran seringkali menimbulkan kekhawatiran dan salah pengertian, apalagi jika tidak terkomunikasikan secara baik dalam waktu yang memadai.
“Tetapi kita harus juga maklum bahwa persaingan membutuhkan kecepatan. momentum yang sempit dalam persaingan global harus direspon dengan cepat,” tukas Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh keluarga Partai Nasdem untuk mengawal restorasi yang sedang pemerintah lakukan. Agar UMKM tumbuh besar dan peluang kerja bertambah berlipat ganda. Serta Indonesia mampu memanfaatkan peluang yang ada dalam perekonomian global yang sedang bergejolak sekarang ini.
“Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. sekali lagi selamat ulang tahun yang ke 9 Partai Nasdem. Mari kita bersama melakukan lompatan untuk mencapai indonesia maju yang kita cita-citakan,” tutur Jokowi.
Sumber: BeritaSatu.com