Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana yang diserahkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Penghargaan Bintang Mahaputera tersebut diterima Airlangga sebagai tanda jasa semasa menjabat sebagai menteri perindustrian tahun 2016-2019 dalam Kabinet Indonesia Kerja Presiden Jokowi.
Bintang Mahaputera Adipradana merupakan tanda kehormatan yang diberikan Presiden kepada seseorang yang dinilai mempunyai jasa yang besar terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
Sebagaimana diamanatkan dalam UU 20/2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, yang menyatakan beberapa syarat khusus untuk menerima Bintang Mahaputera, antara lain berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara.
Selain itu, penerima penghargaan tersebut dinilai karena memiliki pengabdian dan pengorbanan di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, serta bidang lain yang memberi manfaat besar bagi bangsa dan negara. Pengahargaan tersebut sebagai darmabakti dan jasa yang bersangkutan diakui secara luas di tingkat nasional maupun internasional.
Airlangga Hartarto merupakan sosok menteri perindustrian yang menggaungkan Revolusi Indusrti 4.0 yang dinilai memberikan inspirasi bagi pertumbuhan di berbagai sektor industri dan digitalisasi birokrasi. Selain itu, Revolusi Industri 4.0 bahkan menjadi salah satu program yang juga diangkat oleh negara-negara ASEAN menjadi peta jalan program yang diharapkan menjadi pengungkit pemulihan diberbagai sektor paska pandemi Covid-19.
Ketua Umum Partai Golkar inijuga dinilai telah memberikan kontribusi perubahan besar saat mengisi pos Kementerian Perindustrian, karena sektor industri tercatat telah memberikan kontribusi cukup besar terhadap PDB nasional.
Pengalaman Airlangga Hartarto sejak lama sangat familiar dalam dunia usaha dan panggung politik. Airlangga menjabat empat periode sebagai anggota DPR, dan menempati berbagai posisi strategis. Airlangga pun dijuluki teknokrat politisi.
Presiden Joko Widodo kembali mempercayai Airlangga membantunya di dalam abinet Indonesia Maju sebagai menterik koordinator bidang perekonomian menggantikan Darmin Nasution.
Sumber: BeritaSatu.com