Malang, Beritasatu.com - Polres Malang bersama Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar apel pengamanan dan simulasi protokol kesehatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 9 Desember 2020. Simulasi digelar agar masyarakat yang datang ke TPS saat memberikan hak suaranya mematuhi protokol kesehatan.
"Tahapan pemungutan suara ini merupakan tahapan penting dan krusial, apalagi saat ini dihadapkan situasi Covid-19. Untuk itu, di TPS harus mengutamakan protokol kesehatan," kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar di luar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (27/11/2020) sore.
Hendri mengatakan simulasi dlilakukan dengan melibatkan seluruh personel pengamanan baik dari TNI, Polri, hingga linmas. Aparat juga harus memahami protokol kesehatan saat pemberian hak suara.
Ia juga memerintahkan kepada petugasnya agar memahami tugas yang diberikan, sehingga pelaksanaan pilkada berjalan lancar.
"Setiap TPS ada unsur TNI/Polri. Ada rasio perhitungannya, misalnya lima TPS ada 10 linmas dan dua anggota Polri/TNI," ungkap Kapolres.
Simulasi itu dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Kegiatan simulasi dilakukan oleh Polres Malang bersama TNI, Linmas, BPBD dan KPU Kabupaten Malang.
Saat simulasi, TPS juga disemprot dengan cairan disinfektan. Masyarakat yang datang hendak memberikan hak suaranya wajib memakai pelindung diri seperti masker dan kaos tangan dari petugas. Mereka datang dan memberikan formulir ke petugas dengan tetap jaga jarak.
Ketua KPU Kabupaten Malang Anis Suhartini menyatakan KPU menyiapkan seluruh sarana untuk pemberian hak suara. Di lokasi TPS, selain masker juga disediakan bilik khusus bagi masyarakat yang diketahui memiliki suhu badan tinggi.
Anis juga meminta seluruh warga yang datang ke TPS mengenakan masker demi mencegah penyebaran Covid-19. "Jadi jika ada calon pemilih yang terdeteksi suhu badannya di atas 37 derajat celcius, warga masih bisa melakukan pemungutan suara di bilik khusus," ujarnya.
Di Kabupaten Malang, pilkada diikuti tiga pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati, yakni pasangan Sanusi - Didik Gatot Subroto, kedua pasangan Lathifah Shohib - Didik Budi Muljono dan ketiga pasangan Heri Cahyono - Gunadi Handoko.
KPU juga sudah menetapkan 2.003.608 daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka akan disalurkan di 4.969 TPS.
Sumber: BeritaSatu.com