Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta para wartawan Katolik Indonesia untuk mendukung program-program pemerintah khususnya program akselerasi transformasi digital dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Menurut Johnny, kedua program ini berkaitan satu sama lain yang membutuhkan kerja sama seluruh elemen masyarakat sehingga bisa mengantar bangsa Indonesia menjadi bangsa digital dan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Di tengah tantangan global Covid-19 saat ini, kita memperoleh berkat dengan kemajuan teknologi dan tersedianya infrastruktur teknologi dan komunikasi dan digital yang cukup lebih baik yan membuka ruang perjumpaan yang makin luas di antara sesama saudara di seantora kota dan desa di tanah air,” kata Johnny saat memberikan sambutan dalam acara Buka Tahun Bersama Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang dilaksananakan secara virtual, Sabtu (23/1/2021).
Johnny mengatakan akselerasi digital merupakan sebuah keniscayaan. Apalagi, kata dia, situasi pandemi Covid-19, membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kebiasaan baru bahkan harus membuat terobosan-terobosan termasuk peningkatan pemanfaatan ruang digital dalam beraktivitas. Hal ini, kata Johnny, dialami juga oleh umat Kristiani di Indonesia bahkan di seluruh dunia.
“Misalnya dalam menjalankan ibadah Hari Minggu maupun perayaan Natal 2020 yang lalu, yang sebelum dilakukan secara fisik di gedung-gedung gereja, kini dilakukan secara online, daring dari dan di rumah masing-masing. Terobosan ini adalah cerminan semangat menggereja yang tumbuh secara transformatif,” ungkap dia.
Johnny berharap terobosan-terobosan umat Kristiani disatukan untuk mensukseskan program akselerasi transformasi digital di tanah air yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mengantar bangsa Indonesia menjadi bangsa digital. Dalam konteks ini, Johnny meminta partisipasi para wartawan Katolik bersama para wartawan yang lain untuk memastikan pemanfaatan ruang digital yang cerdas untuk merawat kebangsaan, kebhinekaan, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.
“Para wartawan, wartawati pun dipanggil untuk ikut berpartisipasi mensukseskan program akselerasi transfromasi digitial dalam setiap tugas dan perannya di tengah masyarakat. Transfromasi media melalui pemanfaatan ruang digital yang semakin masif dan bermanfaat untuk merawat dan menjaga bingkai kebangsaan, pilar-pilar negara, konsensus dasar kebangsaan, demi ideologi bangsa, konstitusi negara. Pemerintah tentu hadir untuk menjaga ruang digital yang sehat, yang bermanfaat dan bermartabat,” jelas dia.
Lebih lanjut, Johnny juga berharap partisipasi para wartawan Katolik dalam mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung. Menurut dia, vaksinasi merupakan salah satu langkah serius pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Secara khusus dalam hal penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, marilah kita awak media Nasrani Indonesia bersama-sama seluruh saudara sebangsa dan se-tanah air bekerja keras, bekerja serius dan bekerja mati-matian untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mengakhiri dan memutus rantai Covid-19,” ungkap dia.
Apalagi, kata Johnny, di awal Tahun 2021, sudah ditemukan varian baru Covid-19 yang lebih cepat menyebar. Beberapa negara, tutur dia, bahkan telah melakukan lockdown secara ketat, seperti London, Tokyo, Bangkok, dan Beijing. Sementara Indonesia saat ini, sedang diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk daerah Jawa-Bali hingga 8 Februari 2021 mendatang.
Menurut Johnny, penanganan Covid-19 tidak bisa hanya tergantung pada langkah-langkah pemerintah, harus kerja bersama seluruh masyarakat termasuk para wartawan Katolik Indonesia.
“Karenanya marilah kita mengajak seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi aktif dalam kampanye vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok, sambil tetap melaksanakna protokol kesehatna secara ketat, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan-kerumunan yang tidak perlu,” pungkas Johnny.
Diketahui, acara PWKI kali ini dilakukan secara daring dengan tema, “Mempererat Ikatan NKRI dalam Masa Pandemi”. Acaranya diawali dengan misa yang dipimpin langsung oleh Staf Dewan Kepausan untuk Dialog Antara Umat Beragama di Tanah Suci Vatikan Romo Markus Solo Kewuta, SVD.
Selain Menteri Johnny, Dubes Indonesia untuk Vatikan L Amrih Jinangkung dan Dirjen Bimas Katolik Y Bayu Samadro memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Sementara penghargaan “Terima Kasihku Kepadamu” dari PWKI diberikan kepada empat tokoh inspiratif sepanjang tahun 2020, yakni Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Munardo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anne Avantie.
Sumber: BeritaSatu.com