Formappi: Reshuffle Jangan Sekadar untuk Power Sharing
Minggu, 12 September 2021 | 16:25 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menegaskan reshuffle atau perombakan kabinet jangan asal dilakukan hanya sekadar untuk membagi-bagi kekuasaan (power sharing). Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus memiliki alasan kuat agar reshuffle yang dilakukan benar-benar efektif dalam peningkatan kinerja pemerintahan hingga 2024.
“Yang jelas, jangan sampai reshuffle dilakukan sekedar untuk power sharing antarparpol koalisi saja. Harus ada alasan kuat terkait kinerja dan juga fokus pemerintah di waktu tersisa sebelum 2024,” kata Lucius Karus kepada Beritasatu.com, Minggu (12/9/2021).
Diungkapkan, jika reshuffle hanya dilakukan untuk power sharing terkait bertambahnya partai politik (parpol) koalisi pemerintahan, maka mungkin akan ada satu pos kementerian saja yang akan berubah dalam reshuffle.
“Kementerian mana yang akan jadi sasaran, akan sangat tergantung kekuatan figur dan juga backing parpol di belakang menteri tersebut,” ujar Lucius Karus.
Sebelumnya, Lucius mengatakan, cukup sulit membuat penilaian yang adil terkait kinerja menteri kabinet saat ini. Sangat mungkin kementerian yang terlihat tak bergeliat karena memang fokus utama yang selalu disorot adalah terkait pandemi.
“Jadi bukan karena menteri yang bersangkutan tak mampu tetapi waktu tak cukup leluasa memberikan kesempatan kepada mereka untuk unjuk gigi,” ujar Lucius Karus.
Karena itu evaluasi kinerja menteri perlu dilakukan secara mendalam dan obyektif. Ada banyak alasan yang harus dipertimbangkan sebelum menilai seorang menteri tak kapabel.
“Tim khusus untuk melakukan evaluasi itu mungkin diperlukan oleh presiden sebelum melakukan reshuffle,” tegas Lucius Karus.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pengunjung Wahana di Taman Hiburan Dibiarkan 30 Menit Bergelantung Terbalik di Ketinggian
Fakta-fakta Lisa, Jennie dan Jisoo Blackpink Hengkang dari YG Entertainment
Lowongan Kerja KAI Logistik: Supervisor Accounting Berusia Maksimal 35 Tahun
Ini Deretan Drakor Populer Lee Sang Yeob yang Segera Menikahi Non-Selebritas
3
4
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri