2 Ganda Campuran Kandas, Ini Wakil Indonesia yang Lolos di 32 Besar India Open 2023
Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pebulutangkis Indonesia mampu lolos di 32 besar turnamen India Open 2023, Rabu (18/1/2023). Di antaranya di nomor ganda putra, tunggal putri, dan tunggal putra. Sementara di nomor ganda campuran, dua wakil Indonesia terhenti langkahnya.
Pasangan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela tumbang Mathias Christiansen/Alexandre Boje (Denmark) dua set langsung 10-21, 17-21. Sedangkan Rinov/Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga harus menerima kekalahan dua set langsung dari pasangan Tiongkok Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping 13-21, 13-21.
Di nomor ganda campuran masih ada wakil Indonesia yang bertanding, yakni Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang menghadapi pasangan Malaysia Tan Kiang Meng/Lai Pei Jing.
Sementara itu, tiga wakil Indonesia di ganda putra mampu lolos dari adangan lawan. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus bermain hingga tiga set untuk menumbangkan ganda Tiongkok Liang Wei Keng/Wang Chang 14-21, 21-18, 21-23.
Kemudian Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menang atas ganda Korsel Choi Sol Gyu/Kim Won Ho 21-17, 21-16.
Tak mau kalah dengan rekan-rekannya, pasangan ganda putra Merah Putih
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juga menang dua set atas ganda Tiongkok He ji Ting/Zhou Hao Dong 21-17, 21-16.
Di nomor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung menang dua set langsung atas Line Christophersen (Denmark) 21-17, 21-19.
"Di gim kedua saat saya unggul 17-12, bukannya main lebih tenang, tetapi saya malah tegang, buru-buru, dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Tadi, saat saya terkejar, sempat pula blank permainannya. Hal ini tidak boleh terulang di pertandingan selanjutnya," jelas Gregoria Mariska usai pertandingan.
Di tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito harus mengakui kekuatan pebulutangkis Malaysia Lee Zi Jia dengan 22-20, 19-21, 12-21. Namun
Anthony Sinisuka Ginting mampu mengatasi pebulutangkis Tiongkok Lu Guang Zu melalui pertandingan ketat hingga tiga set, 19-21, 21-19, 21-19.
Ginting perlu berjuang selama 81 menit untuk mengemas kemenangan atas Lu Guang Zu. Dari awal sampai rampungnya pertandingan, berjalan ketat. Terjadi kejar-kejaran angka. Tidak mudah untuk merebut poin. Selain itu, karena tekanan begitu kuat, baik Ginting maupun Lu, juga banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Tadi pertandingannya berjalan begitu ketat. Jarak poinnya juga sangat ketat. Dari awal sampai akhir, kami kejar-kejaran poin terus. Sampai akhir pun, poinnya begitu rapat," kata Ginting kepada Tim Humas dan Media PBSI.
Berbekal kemenangan tersebut, di babak berikutnya turnamen berhadiah total US$ 900 ribu ini, Ginting bertemu Kanthapon Wangcharoen asal Thailand.
"Untuk pertandingan babak kedua besok, saya mau fokus pada diri sendiri. Saya mau recovery dulu, makan yang bagus, dan istirahat cukup agar besok bisa bermain lebih baik lagi," sebut Ginting.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

UMK Jateng 2024 Resmi Diumumkan, Kota Semarang Tertinggi

Gibran Dituding Takut Debat, TKN: Kita Lihat Saja Nanti

Polres Malang Gelar Silaturahmi dengan Mantan Napiter

Sadar Usia Personel Tak Muda Lagi, Wali Batasi Konser di Daerah yang Jauh

Dinkes Lahat Konfirmasi Ada Bocah Terpotong Alat Kelaminnya Saat Sunatan Massal

Razia Petugas Imigrasi Diwarnai Kejar-kejaran, 29 WNA Diamankan

Fahri: Banyak Klub di Liga Voli Bulgaria yang Bertanya soal Pemain Indonesia

Cak Imin Tak Terpilih Indonesia dalam Bahaya, TKN Prabowo-Gibran: Semua Capres-Cawapres Putra Terbaik Bangsa


Berkolaborasi dengan B-Universe, KPU Jateng Optimistis Bisa Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Konsumsi Obat Terlarang, Pengemudi Ayla di Sukabumi Tabrak 8 Pemotor

Rosan, Airlangga, Zulhas, hingga Anis Matta Hadiri Rapat Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran di DPP Golkar

KPK Sebut Hakim Agung Gazalba Pakai Uang Gratifikasi untuk Beli Rumah dan Tanah

Buruh di Indramayu Tipu Warga Ratusan Juta dalam Seleksi Bintara Polri

Istri Siri Pelaku Pembakaran Eks Direktur RSU Padang Sidempuan Diringkus Polisi
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo