Mengenal Sosok Pak Yanto, 43 Tahun Jadi Suporter Badminton
Jakarta, Beritasatu.com - Bagi pecinta bulu tangkis atau badminton tentu tak asing dengan sosok Pak Yanto. Gayanya yang eksentrik selalu menjadi pusat perhatian setiap kali hadir di pertandingan.
Sejumlah turnamen Badminton World Federation (BWF) dalam maupun luar negeri, ia datangi mendukung atlet Indonesia dengan menggunakan biaya pribadi. Termaksud pada Indonesia Master 2023.
Ternyata, Pak Yanto sudah 43 tahun mendukung tim bulu tangkis Indonesia dimulai sejak tahun 80-an. Menurutnya, ada kepuasan tersendiri ketika memberikan dukungan langsung di arena pertandingan.
"Kalau suka badminton dari tahun 80-an, dari zamannya Liem Swie King sampai sekarang. Kalau menurut saya badminton itu nomor belakang, bagi saya, bangsa dan negara tidak ada batasnya," kata Pak Yanto kepada jurnalis BTV di Istora Senayan Jakarta, Sabtu, (28/1/23).
Dia mengaku puas jika memberikan dukungan kepada pemain Indonesia itu di lapangan. "Puasnya luar biasa," tambahnya.
Tak bisa dipungkiri, sosoknya memang selalu membuat suasana pertandingan menjadi menarik. Ditambah atribut serba merah putih yang membuat semakin semarak.
"Jadi di koper saya itu, bendera Indonesia banyak. Jadi setiap Indonesia main saya bagi-bagi bendera sama orang lain," ujar Pak Yanto.
Apalagi dia kerap melakukan gerakan-gerakan yang mengundang gelak tawa. Ia mengatakan, pertandingan badminton memang seharusnya menghibur.
"Kalau senyap nonton badminton, apalagi pendukung itu tidak ada kebebasan, untuk apa beli tiket mahal-mahal kalau senyap," ujar Pak Yanto.
Dari sekian banyak arena pertandingan di dunia yang dikunjunginya, ia mengaku Istora Senayan tetap menjadi yang terbaik. Pasalnya, atmosfer penonton yang bergemuruh tidak ditemukan di negara lain. "Tidak ada duanya di dunia selain Istora," imbuhnya.
Iya menambahkan, ada rasa kecewa ketika pemain yang didukung kalah dalam pertandingan. Namun itu hal biasa. "Menang kalah hal biasa bagi saya, tidak ada anarkistis lempar ini itu. Saya 43 tahun gak pernah," ucapnya.
Soal atlet idolanya sepanjang masa, sambil menangis ia menjawab Markis Kido. Baginya peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 tersebut, punya tempat tersendiri di hatinya.
"Kalau saya zaman dulu sukanya Rexy Mainaky-Ricky Subagja. Kalau sesudah ini, tapi sekarang orangnya sudah almarhum, Markis Kido, kalau saya ingat sampai sekarang saya nangis. Mereka itu akrab sama saya," tutupnya.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Penyair Sapardi Djoko Damono yang Muncul di Google Doodle
Hama Patek Serang Tanaman Cabai di Klaten Akibatkan Gagal Panen
Pastikan Stok Aman Selama Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan Lakukan Sidak
Jenazah Syabda Perkasa Belawa akan Dimakamkan di Sragen
Pakan Ternak Mahal, Harga Ikan dan Udang Merangkak Naik Jelang Ramadan
Wamenkumham Sebut Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah
