Minggu, 26 Maret 2023

Andalkan Kecepatan dan Power Kunci Fajar/Rian Tundukkan Ahsan/Hendra

Jaja Suteja / JAS
Minggu, 19 Maret 2023 | 23:40 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku bermain dengan mengandalkan kecepatan dan power menjadi kunci mereka menundukkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan menyabet gelar juara ganda putra All England.

Bermain di Minoru Yoneyama, Utilita Arena, Birmingham, ganda putra peringkat pertama dunia ini menundukkan pasangan berjulukan The Daddies itu, 21-17, 21-14. Juara Malaysia Open 2023 itu menumbangkan Ahsan/Hendra setelah berjuang 34 menit.

Laga final diwarnai dengan cederanya Ahsan saat pertandingan hampir usai. Mohammad Ahsan, harus keluar lapangan dengan memakai kursi roda usai final itu.

Cedera yang dialami Ahsan terjadi pada gim kedua tepatnya saat mereka tertinggal 14-20. Kaki kiri pemain berusia 35 tahun ini bermasalah dan sempat harus menjalani perawatan dari tim medis.

"Hari ini terlihat Ahsan/Hendra kelelahan, dalam arti sejak babak delapan besar dan semifinal selalu bermain rubber game dan sangat alot jadi mungkin kondisi mereka kurang fresh dan fit. Tadi beberapa kali kami coba bermain speed dan power dan mereka kewalahan," kata Fajar.

"Gelar ini luar biasa buat kami terutama saya karena sebelum berangkat banyak rintangan yang saya lalui. Pulang dari Kejuaraan Asia Beregu di Dubai saya ada cedera pinggang dan sempat masuk rumah sakit. Waktu latihan ada dua minggu tapi saya efektif hanya latihan satu minggu. Cukup mengganggu persiapan makanya sedikit tidak menyangka bisa juara," ungkap atlet berusia 28 tahun ini.

"Terima kasih untuk PBSI, pelatih dan tim medis yang sudah selalu percaya kepada saya walau saya tidak dalam kondisi 100%," pemain kelahiran Bandung ini menambahkan.

"Menurut saya, setiap pertandingan itu penting tapi kami senang bisa menyabet dua gelar Super 1000 tahun ini. Selanjutnya kami target di Kejuaraan Asia dan selanjutnya Kejuaraan Dunia," papar Fajar lagi.

Sementara Rian sempat menyayangkan Ahsan harus cedera. "Pertama-tama mengucap syukur alhamdulillah bisa bermain dengan lancar dan tanpa cedera. Perasannya luar biasa senang tapi di satu sisi kami sedih juga karena di poin-poin akhir bang Ahsan sempat cedera. Semoga bang Ahsan segera pulih dan bisa kembali berkompetisi nantinya," tutur pemain berusia 27 tahun ini.

"Sangat luar biasa bisa juara di sini, saya sampai tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Juara ini saya persembahkan untuk semua yang sudah dukung terutama PBSI, keluarga saya, pacar saya dan pelatih. Gelar ini buat kalian semua," kata pemuda kelahiran Bantul ini.

Dukungan orang-orang terdekat, ujar Rian, membuat mereka bisa bangkit dan sampai di titik ini. "Mereka selalu ada untuk kasih motivasi dan yang harus diingat setelah juara ini kami bukan siapa-siapa lagi jadi harus tetap berjuang lagi dan terus memberikan yang terbaik," ungkap Rian.



Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034539
1034627
1034619
1034629
1034625
1034626
1034624
1034622
1034620
1034617
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon