Bagaimana Pemain Premier League Menjalankan Ibadah di Bulan Ramadan?

London, Beritasatu.com - Ramadan akan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia mulai 22 Maret 2023, termasuk para pemain di Liga Inggris atau Premier League.
Pada tahun 2021, sebuah kesepakatan diberlakukan untuk mengizinkan para pemain Muslim berbuka puasa selama pertandingan Liga Inggris.
Dalam pertandingan antara Leicester City dan Crystal Palace pada 26 April 2021, dihentikan sementara saat terjadi gol pada pertengahan babak pertama. Ini untuk memberi kesempatan kepada Wesley Fofana dari Leicester dan Cheikhou Kouyate dari Palace untuk berbuka puasa sejenak.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, musim ini para kapten klub yang memiliki pemain Muslim akan dapat bersepakat dengan ofisial pertandingan untuk memberikan jeda dalam pertandingan untuk memberikan kesempatan bagi para pemain atau ofisial pertandingan untuk berbuka puasa.
Klub-klub juga menandai Ramadan dengan para penggemar dari komunitas mereka.
Chelsea akan menjadi klub Premier League pertama yang menjadi tuan rumah acara Buka Puasa Bersama, atau berbuka puasa bersama bagi orang-orang dari berbagai agama, di stadion mereka pada hari Minggu, 26 Maret. Acara ini diselenggarakan oleh Chelsea Foundation, bekerja sama dengan Ramadan Tent Project.
Ramadan adalah bulan doa, refleksi dan komunitas yang akan berlangsung hingga perayaan Idulfitri. Salah satu dari lima rukun Islam adalah bahwa selama bulan Ramadan, umat Islam tidak makan dan minum di siang hari untuk menunjukkan pengabdian mereka kepada agama dan Allah.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mobil CRV Tabrak Nenek Pedagang Nasi Uduk di Perumahan Metland Cileungsi
Cerita Andika Perkasa Cetus Buat Ransum TNI, Makanan Prajurit di Medan Tempur
Bela Kaesang Jadi Ketum PSI Dianggap Politik Dinasti, Gerindra Singgung Puan dan AHY
Safari Politik ke Lombok Timur, Mardiono Ingin Gaet Suara Umat Muslim
1
Jokowi: Perbedaan Pilihan itu Wajar, Mau Milih Prabowo, Anies, Ganjar, Silakan
2
Kaesang Jadi Ketum PSI, Jokowi: Masa Ditanyakan ke Bapaknya
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin