FIFA Tetap Cek Kelayakan Stadion Dipta di Tengah Ketidakpastian Piala Dunia U-20
Gianyar, Beritasatu-com - Meskipun kepastian penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia masih belum ditentukan, FIFA pada Senin (27/3/2023) tetap melakukan pengecekan kesiapan salah satu venue pertandingan, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.
Sebelumnya, pada Minggu (26/3/2023) FIFA resmi membatalkan undian atau drawing Piala Dunia U-20 2023, yang direncanakan akan digelar di Provinsi Bali, pada Sabtu 31 Maret 2023 mendatang. Pembatalan drawing ini salah satunya disebabkan karena penolakan Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster terhadap kehadiran tim nasional Israel.
Pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 10:30 sampai pukul 12:30 Wita sekitar belasan orang dari perwakilan FIFA melakukan pengecekan di stadion kapten I wayan Dipta. Belasan orang dari perwakilan FIFA tersebut memiliki tugas masing-masing, antara lain pengecekan keamanan, kualitas rumput, pengecekan venue penonton.
FIFA meninjau kesiapan stadion yang rencananya digunakan oleh para peserta yang berlaga dalam Piala Dunia U-20 yang berlangsung pada bulan 20 Mei sampai 11 Juni mendatang. Selama pengecekan kelayakan stadion kapten I Wayan Dipta, perwakilan FIFA di dampingi oleh panitia penyelenggara lokal Piala Dunia U-20.
Semua hasil pengecekan yang dilakukan oleh perwakilan FIFA akan dievaluasi untuk memutuskan kelayakan stadion. Setelah ditunjuk menjadi salah satu stadion pergelaran piala Dunia U-20, Stadion Dipta telah menjalani sejumlah renovasi fasilitas stadion.
Mulai dari rumput stadion, tribun penonton, ruang ganti, pemain hingga akses menuju stadion. Proses pengecekan yang dilakukan oleh perwakilan FIFA tersebut dilakukan secara tertutup untuk media.
Selain stadion utama yang dilakukan pengecekan oleh perwakilan FIFA, empat stadion yang digunakan untuk latihan juga dicek kelayakannya oleh perwakilan FIFA. Antara lain Stadion Ngurah Rai dan Kompyang Sujana di Denpasar, Lapangan Samudera dan Tri Sakti di Kuta, Kabupaten Badung.
Hingga saat ini FIFA belum memutuskan lokasi pelaksanaan drawing peserta Piala Dunia U-20 usai penolakan dari Gubernur Bali terhadap kehadiran timnas Israel pada Piala Dunia U-20. Penundaan bisa terjadi karena FIFA meminta jaminan 24 peserta hadir untuk mengikuti drawing.
Penolakan Timnas Israel tertuang dalam surat yang dikirimkan Gubernur Bali I Wayan Koster kepada pemerintah pusat pada 14 Maret 2023. Surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET itu perihal Penolakan Tim Israel Bertanding di Bali untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Penolakan terhadap timnas Israel juga dianggap karena tidak sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama dari Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan juga Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah melarang pengibaran dan penggunaan bendera Israel di wilayah Indonesia. Lagu Kebangsaan Israel juga dilarang untuk dikumandangkan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini