Pakai Ponsel Saat Mengemudi, Erling Haaland Diperiksa Polisi
Manchester, Beritasatu.com - Penyerang Manchester City, Erling Haaland, harus menjalani pemeriksaan oleh polisi Inggris karena menggunakan ponsel saat mengendarai Rolls-Royce miliknya di Manchester.
Polisi sedang menyelidiki kasus tersebut dan bisa mencabut SIM pemain berusia 22 tahun tersebut.
Kamera CCTV menangkap striker Norwegia itu menggunakan ponselnya saat berada di belakang kemudi mobil seberat 300.000 pound miliknya.
Insiden itu terjadi di jalur ganda pada 14 Maret, sehari setelah Haaland mencetak lima gol ke gawang RB Leipzig di Liga Champions.
Surat kabar Inggris The Sun melaporkan bahwa polisi "mengetahui foto tersebut dan sedang menyelidiki" dugaan insiden tersebut.
Surat kabar tersebut telah menerbitkan rekaman video dan foto Haaland di dalam mobilnya yang diduga menunjukkan kejadian tersebut.
Dalam rekaman itu terlihat, Haaland mengemudikan mobil dengan tangan kanan sementara tangan kirinya menggunakan ponsel. Peristiwa ini terjadi di wilayah New Islington, Manchester dekat markas Man City, Stadion Etihad.
Jika striker Norwegia itu dinyatakan bersalah, dia akan dihukum dengan enam poin pada SIM-nya dan juga akan didenda 200 pound atau setara Rp 3,7 juta.
Striker Norwegia itu mencetak sembilan gol dalam tiga pertandingan terakhirnya untuk Manchester City. Namun dia tak memperkuat negaranya dalam jeda internasional pekan ini karena cedera.
Dalam peraturan di Inggris disebutkan siapa pun yang ketahuan mengemudi sambil menggunakan ponsel menghadapi enam poin penalti dan denda £200. Dan jika pengemudi baru lulus tes dalam dua tahun terakhir, SIM bisa dicabut.
Seorang netizen berkomentar, “Erling hampir tidak melakukan kesalahan sejak dia pindah ke City. Namun dia perlu lebih memperhatikan jalan saat dia mengemudi dan perlu mematuhi hukum saat dia mengemudi."
“Ini kesalahan konyol tapi bisa berbahaya baginya dan pengguna jalan lainnya," ujar netizen itu lagi.
Kelompok keselamatan jalan raya di Inggris (AA) juga mengkritik pemain bergaji £375.000 (nyaris Rp 7 miliar) per minggu dan telah mengantongi 42 gol dalam 37 pertandingan untuk Sky Blues.
Seorang juru bicara AA berkata, “Ini benar-benar pelanggaran tanpa alasan. Memegang ponsel saat mengemudi itu berbahaya. Untuk seseorang yang sangat efektif dalam mencetak gol, ini jelas merupakan gol bunuh diri.”
Undang-undang seputar penggunaan ponsel saat mengemudi di Inggris diperketat pada Maret 2022.
Pada saat itu Sekretaris Transportasi Grant Shapps berkata, "Saya akan melakukan segala daya saya untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, itulah sebabnya saya mengambil pendekatan tanpa toleransi kepada mereka yang memutuskan untuk mempertaruhkan nyawa dengan menggunakan ponsel mereka di belakang kemudi.”
Laporan RAC pada tahun 2020 menemukan bahwa sepertiga pengemudi menganggap pengendara lain yang menggunakan ponsel saat mengemudi adalah salah satu masalah keselamatan utama mereka.
Dan statistik yang diterbitkan tahun lalu mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, 17 orang tewas dan 499 luka-luka dalam kecelakaan saat pengemudi menggunakan ponsel.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan