Renovasi Stadion Habiskan Rp 400 Miliar Lebih, Indonesia Malah Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Jakarta, Beritasatu.com - Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menjadi pil pahit buat sepak bola Tanah Air. Padahal, agenda pertandingan sudah di depan mata tetapi semuanya buyar dalam sekejap.
Sejumlah persiapan sudah dilakukan pemerintah untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pelaksanaan Piala Dunia U-20, termasuk kesiapan stadion yang memenuhi standar FIFA.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, proyek renovasi stadion yang digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021 membutuhkan anggaran sekitar Rp 400 miliar.
"Total kebutuhan sekarang sekitar Rp400 miliar, untuk merenovasi stadion dan lapangan agar sesuai dengan regulasi FIFA," kata Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dikutip Antara, 21 September 2020.
Menurut Iwan, dana tersebut termasuk dalam kontrak tahun jamak (MYC), jadi pengalokasiannya dilakukan pada tahun 2020 dan 2021. Untuk 2020, anggaran yang turun sekitar Rp57 miliar dan sisanya turun pada 2021.
Berdasarkan Instruksi Presiden nomor 8 tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup tahun 2021 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 September, Menteri PUPR memiliki enam tugas, di mana salah satunya adalah mengalokasikan anggaran dan merenovasi stadion tempat pertandingan dan latihan Piala Dunia U-20.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan