ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Calon Sukarelawan Ikut Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Penulis: BeritaSatu | Editor: JAS
Jumat, 31 Maret 2023 | 05:19 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali melakukan inspeksi di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu sore (15/8/2022).
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali melakukan inspeksi di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu sore (15/8/2022). (Beritasatu.com / Fredericus Hardiyanto)

Surabaya, Beritasatu.com - Calon sukarelawan atau volunteer Piala Dunia U-20 mengaku ikut kecewa atas keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah.

"Terkait pembatalan Piala Dunia U-20 ini kecewa, tetapi saya tidak bisa apa-apa, dari FIFA juga sudah batal. Semoga Indonesia tidak kena sanksi," kata calon sukarelawan Piala Dunia U-20, Deoga Pandyashiweswara di Surabaya, Kamis (30/3/2023), seperti dikutip dari Antara.

Kekecewaan mahasiswa asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu bukan tanpa alasan, sebab dia sudah punya impian untuk turut menyukseskan ajang internasional level dunia tersebut.

Deoga mengaku sudah menjalani sejumlah persiapan, salah satunya aktif mengikuti kegiatan kampus.

ADVERTISEMENT

"Tentunya saya ikut kegiatan di kampus, seperti jadi panitia acara karena di kampus sering mengadakan acara. Walaupun beda event, tetapi dari segi sistematisnya sama. Jadi, persiapannya seperti itu," ujarnya.

Bertugas sebagai kru volunteer di Piala Dunia U-20 dirasanya juga menjadi pengalaman berharga, apalagi turnamen sepak bola itu juga berskala internasional.

Di sisi lain, keikutsertaan sebagai volunteer disebutnya mampu memberikan nilai tambah pada rekam jejak kepanitiaan pada curriculum vitae miliknya.

Meski menyimpan rasa kecewa, namun dia mengaku tetap berlapang dada menerima keputusan FIFA itu.

"Itu kan event internasional bisa buat menambah pengalaman kerja. Tetapi bagaimana lagi, keputusan sudah dibuat FIFA. Saya terima dengan lapang dada," papar Deoga lagi.

Dia menyebut pertama kali mendaftar sebagai calon sukarelawan untuk ajang yang sebelumnya disebut Piala Dunia Junior ini pada Januari 2023. Keterangan soal perekrutan tersebut didapatkan dari dosen pembimbingnya.

Tahap awal, dia melakukan pengisian formulir pendaftaran dari FIFA yang dilanjutkan mengisi berkas identitas diri.

"Kemudian diminta menunggu informasi lanjutan. Hanya, sampai saat ini saya belum dapat info lebih lanjut soal verifikasi buat wawancara, tetapi batal. Saya tentu kecewa dan sangat menyayangkan pembatalan ini," ucap Deoga.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Menpora Dito: Kolaborasi Pemerintah dan FIFA Akan Berlangsung Panjang

Menpora Dito: Kolaborasi Pemerintah dan FIFA Akan Berlangsung Panjang

SPORT
FIFA Dorong Transformasi Sepak Bola di Indonesia dan ASEAN

FIFA Dorong Transformasi Sepak Bola di Indonesia dan ASEAN

SPORT
Presiden Jokowi Resmikan Kantor FIFA Jakarta sebagai Hub Asia Tenggara

Presiden Jokowi Resmikan Kantor FIFA Jakarta sebagai Hub Asia Tenggara

SPORT
Resmikan Kantor FIFA, Jokowi: Ini Bukti Sepak Bola Indonesia Memiliki Potensi

Resmikan Kantor FIFA, Jokowi: Ini Bukti Sepak Bola Indonesia Memiliki Potensi

SPORT
Presiden FIFA: Sepak Bola Jadi Olahraga Nomor 1 di Indonesia

Presiden FIFA: Sepak Bola Jadi Olahraga Nomor 1 di Indonesia

SPORT
Dianugerahi Bintang Jasa Pratama, Presiden FIFA: Ini Kehormatan bagi Sepak Bola

Dianugerahi Bintang Jasa Pratama, Presiden FIFA: Ini Kehormatan bagi Sepak Bola

SPORT

BERITA TERKINI

Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak Jadi Kasad Siang Ini

Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak Jadi Kasad Siang Ini

HUKUM & HANKAM 20 menit yang lalu
Indonesia Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Indonesia Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

INTERNASIONAL 22 menit yang lalu
Guru Harus Jadi Agen Pencegah Radikalisme di Sekolah

Guru Harus Jadi Agen Pencegah Radikalisme di Sekolah

HUKUM & HANKAM 36 menit yang lalu
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT