Thailand Open: Ini Strategi Fikri/Bagas Sehingga Bisa Taklukkan Ganda Taiwan

Jakarta, Beritasatu.com - Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, mengungkapkan strategi mereka sehingga bisa menundukkan ganda Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han dan meraih tiket semifinal Thailand Open.
Dalam pertandingan di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Jumat (2/6/2023), Fikri/Bagas melaju setelah menundukkan Lu/Yang, 21-18, 19-21, dan 21-17. Juara All England 2022 itu mengatasi wakil Taiwan itu dalam waktu 1 jam dan 13 menit.
"Syukur alhamdulillah lagi bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan tanpa cedera. Pertandingan tadi kami bisa bermain dengan baik," ujar Fikri seperti dikutip dari PBSI.
Di gim kedua, papar Fikri, mereka terus tertekan dan banyak mendapat serangan. Sudah berusaha mengejar tetapi masih kalah. Mereka pun harus mengakui keunggulan Lu/Yang, 19-21.
"Di gim ketiga, pengalaman di gim pertama dan kedua jadi sebisa mungkin cari poin yang banyak sebelum interval. Dan tadi strateginya berhasil," papar pemain kelahiran Bandung ini menambahkan.
Sementara Bagas Maulana menegaskan mereka sudah mempelajari permainan ganda peringkat ke-15 dunia itu. "Kami sudah pernah bertemu sebelumnya jadi kami sudah pelajari permainan mereka. Sudah langsung siap saat masuk lapangan, fokus dan antisipasinya prima," ujar Bagas.
"Di poin 19 ke 20 gim ketiga kami senang dan lega bisa memenangkan reli panjang tadi. Selain karena poin-poin tua, tadi rotasi kami juga sudah rusak, beruntung pengembalian silang Fikri bisa tepat.
Di partai semifinal ganda peringkat 14 dunia itu akan menantang unggulan kelima asal Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Kim Won Ho. "Besok lawan siapapun kami harus siap," tegas Fikri.
Video Kemenangan Fikri/Bagas atas Lu Ching Yao/Yang Po Han
[youtube] https://www.youtube.com/watch?v=IUO3dKVveQU[/youtube]
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
2 Oktober Judicial Review UU Cipta Kerja Diputuskan, Massa Partai Buruh Gelar Demo di MK
Terungkap! Ini Alasan Putri Ariani Bawakan Lagu Elton John di Final AGT 2023
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin