Indonesia vs Argentina, Keputusan Shin Tae-yong Panggil 8 Pemain Naturalisasi Dikritik

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro menyesalkan keputusan Shin Tae-yong (STY) yang terlalu banyak memanggil pemain naturalisasi dalam laga persahabatan FIFA Matchday antara timnas Indonesia vs Argentina, 19 Juni 2023.
Menurut Indro, momen bersejarah melawan juara dunia Argentina seharusnya menjadi kesempatan bagi pemain lokal untuk mencari pengalaman.
"Kesempatan pemain lokal untuk bertemu dengan pemain-pemain kelas dunia seperti Lionel Messi ini menjadi sirna dan akhirnya pemain naturalisasi ini yang mempunyai kesempatan," kata Indro kepada Beritasatu.com di Jakarta Pusat, Selasa, (6/6/2023).
Dari 26 pemain yang dipanggil STY, 8 diantaranya merupakan naturalisasi. Mereka ialah Marc Klok, Stefano Lilipaly, Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandy Walsh, Rafael Struick, Shayne Pattynama, dan Ivar Jenner. Indro tak menampik ada pemain naturalisasi yang sudah lama berjuang membela timnas, seperti Stefano Lilipaly, Elkan Bagot, dan Jordi Amat.
Namun dengan adanya penambahan empat pemain naturalisasi lainnya, menurut Indro mengurangi kesempatan bagi pemain lokal untuk menambah pengalaman.
"Tapi kan tambahan empat pemain naturalisasi ini yang mengurangi kesempatan pemain-pemain lokal untuk menunjukkan kualitasnya, untuk menunjukkan kemampuannya di hadapan pemain-pemain kelas dunia seperti Timnas Argentina," ujarnya.

"Ini yang kami sesalkan, kalau memang terlalu banyak pemain naturalisasi yang dimainkan oleh STY," tambahnya.
Indro lantas mencontohkan apa yang dilakukan pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri dengan memaksimalkan potensi pemain lokal. Hasilnya, berhasil menjadi juara di Sea Games 2023 di Kamboja.
"Coach Indra Sjafri sudah menunjukkan sebenarnya bahwa kualitas pemain-pemain lokal kita juga enggak jauh dengan pemain naturalisasi. Buktinya kita bisa juara SEA Games," ujarnya
Ia pun berharap, ada kolaborasi yang baik di tim kepelatihan timnas antara Indra Sjafri dan STY agar tidak selalu bergantung pada naturalisasi dan memperbaiki sistem pencarian bakat pemain lokal.
"Kita harapkan adanya kerjasama antara coach Indra dan STY untuk terus memunculkan pemain pemain lokal kita dan jangan terlalu tergantung dengan naturalisasi-naturalisasi," imbuhnya.
"Lebih baik memperbaiki sistem sepak bola Indonesia seperti apa, sehingga kita bisa mendapatkan pemain-pemain yang berkualitas dan juga mampu berbicara banyak di internasional," tutupnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Asian Games 2022: Meski Kalah, Perjuangan Timnas Voli Indonesia Patut Diapresiasi
Orang Tua Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Dipaksa Minta Maaf oleh Pejabat
Ditjen Hubdat Gelar Penganugerahan Wahana Adhigana dan Abdi Yasa Tingkat Nasional
Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar, Tunggu Momentum Tepat Diumumkan
Pengamat: Merem Aja Duet Ganjar-Prabowo Pasti Menang Pilpres 2024
1
PSI Butuh Kaesang dan Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas
3
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri