Anggaran dari Pemerintah Tak Cair Alasan Bali Mundur Sebagai Tuan Rumah World Beach Games

Jakarta, Beritasatu.com - Bali mundur sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games 2023 lantaran kucuran dana dari pemerintah tak juga cair.
Penyebab dari mundurnya Bali sebagai tuan rumah olimpiade olahraga pantai ini diungkapkan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) dalam keterangan resmi mereka yang dikeluarkan, Selasa (4/6/2023).
ANOC telah mengumumkan bahwa ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 yang akan diselenggarakan di Bali telah dibatalkan.
"Dengan kejutan dan kekecewaan, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan ANOC General Assembly pada bulan Agustus 2023," kata ANOC.
ANOC melanjutkan bahwa dengan ajang olahraga pantai multicabang yang dijadwalkan akan berlangsung dalam satu bulan mendatang, keputusan yang diberitahukan pada saat yang dianggap terlambat. Hal ini membuat ANOC kesulitan menemukan tuan rumah pengganti.
"Oleh karena itu, tidak ada pilihan selain membatalkan Olimpiade edisi tahun ini yang akan diadakan di Bali pada bulan Agustus, serta ANOC General Assembly," tambahnya.
Keputusan mengenai lokasi dan tanggal baru akan diambil dalam beberapa minggu mendatang.
"KOI menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah pemerintah tidak mengalokasikan anggaran dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan Olimpiade ini. ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOI yang akan mencegah atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat untuk menggapai ambisi mereka untuk berpartisipasi dalam Olimpiade ini," kata ANOC.
ANOC juga meminta maaf kepada NOC, atlet, dan Federasi Internasional (IF) yang telah menjadi mitra yang berkomitmen untuk acara ini, serta kepada para penggemar di seluruh dunia.
"Meskipun ada tantangan dalam persiapan Olimpiade, seperti yang terjadi dalam acara olahraga multicabang besar lainnya, ANOC secara teratur telah diberi jaminan oleh KOI bahwa solusi akan ditemukan dan Olimpiade akan berjalan sesuai rencana," kata ANOC.
"ANOC dan KOI telah mengadakan pertemuan koordinasi mingguan baru-baru ini, dan KOI sama sekali tidak menunjukkan adanya masalah yang akan menyebabkan hasil seperti ini. Prioritas utama ANOC saat ini adalah untuk memastikan dukungan kepada para atlet dan memberikan kompensasi sebaik mungkin kepada NOC dan IF terkait pembatalan Olimpiade ini," tambahnya.
Sebelumnya, AWBG sendiri direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 5-12 Agustus di empat klaster lokasi di Bali, yaitu Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Canggu.
AWBG Bali 2023 diharapkan akan diikuti oleh sekitar 1.500 atlet dari 130 negara. Selain AWBG, Bali juga akan menyambut 205 delegasi dari seluruh dunia beserta para pemimpin organisasi olahraga dunia, seperti Komite Olimpiade Internasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), hingga pimpinan Federasi Internasional yang akan hadir di ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Randy Mangkir, Sidang Cerai Hana Hanifah Kembali Ditunda

Soal Pemanggilan Wamenkumham, KPK: Tunggu Minggu Ini

KPK Putuskan Tak Bantu Firli Bahuri Hadapi Kasus Pemerasan terhadap SYL

Viral! Istri Sah Labrak Pelakor Justru Jadi Tersangka

Semifinal Piala Dunia U-17: Mali Ungguli Prancis pada Babak 1

TikTok Larang Iklan Politik dan Batasi Akun Politisi

8 Tips Aman Gunakan Gadget Agar Tidak Merusak Kesehatan Mata

Masalah Asmara Diduga Penyebab Perempuan Muda Melompat dari Lantai 17 Apartemen di Tangsel

Korban Ledakan Tabung Gas CNG di Sukabumi Dimakamkan, Keluarga: Usut Tuntas

Alam Sutera dan BSD Sambut Baik PPN DTP, Optimistis Dongkrak Animo Pembeli Rumah

Selain SYL, Kasdi dan Hatta Turut Diperiksa Besok di Bareskrim Polri


Proses, Biaya, dan Risiko Sedot Lemak yang Perlu Diketahui

Harga Cabai Naik, Keuntungan Pelaku Kuliner di Kediri Menyusut Akibat Sambal

Semifinal Piala Dunia U-17: Menang Adu Penalti atas Argentina, Jerman ke Final
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo