Beritasatu.com - Paruh pertama musim 2022 MotoGP sudah terlewati di mana Ducati tampil sangat dominan -- dari 10 grand prix yang sudah digelar, para penunggang motor Desmosedici menang lima kali dan merebut pole position tujuh kali.
Artinya, persentase Ducati adalah 50% menang dan 70% pole position.
Namun, kinerja ini tidak tercermin di klasemen pembalap. Posisi teratas saat ini ditempati oleh pembalap Yamaha Fabio Quartararo, posisi kedua adalah pembalap Aprilia Aleix Espargaro.
Ketika artikel ini diterbitkan, pembalap Ducati terbaik adalah Johann Zarco yang menempati urutan ketiga di klasemen sementara. Ironisnya, Zarco justru belum pernah menang dari 10 balapan yang telah berlangsung.
Ducati
Dominasi Ducati di MotoGP musim ini tidak lepas dari fakta bahwa mereka memiliki delapan pembalap: dua di tim utama Ducati Lenovo dan masing-masing dua di tim satelit yaitu Pramac Racing, Gresini Racing, dan Mooney VR46.
Faktor kedua, motor Desmosedici sangat bisa diandalkan untuk mode time attack di mana pembalap hanya fokus melakukan satu putaran terkencang saja, misalnya di babak kualifikasi.
Tujuh kali pole position dari 10 grand prix adalah buktinya. Di samping itu, Ducati sekarang bisa menyabet pole di banyak sirkuit yang dulu membuat motor Italia itu tidak kompetitif. Sebut saja Jerez di Spanyol, Sachsenring di Jerman, Austin di Amerika Serikat, dan Sabtu kemarin Assen di Belanda.
Faktor ketiga, motor Desmosedici juga mumpuni untuk jarak tempuh balapan sekitar 100 kilometer. Lima kemenangan Ducati sejauh ini terjadi di trek di mana pole-sitter juga pembalap Ducati.
Lalu kenapa bukan pembalap Ducati yang memimpin klasemen saat ini?
Halaman: 1234selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com