London, Beritasatu.com- Nick Kyrgios mencapai semifinal Grand Slam pertama dalam kariernya setelah menang 6-4 6-3 7-6(5) atas petenis Cile Cristian Garin pada perempatfinal Wimbledon, Rabu (6/7/2022).
Petenis berusia 27 tahun yang non-unggulan itu kehilangan sembilan poin pembuka tetapi akhirnya terlalu kuat untuk Garin yang berusaha menjadi semifinalis Wimbledon pertama dari Cile.
Saat melampaui rekor terbaik sebelumnya di Wimbledon dengan melaju perempat final delapan tahun lalu, Kyrgios menjadi petenis Australia pertama dalam 17 tahun terakhir yang mencapai semifinal Grand Slam.
Servis kembali menopang permainan petenis Australia itu yang membuatnya keluar dari masalah setiap kali Garin membuat ancaman.
Garin berusaha keras memperpanjang set ketiga dengan tiebreak dan tampaknya akan memaksa laga ini dilanjutkan ke set keempat saat memimpin 5-3 tetapi Kyrgios membalas untuk memenangkan empat poin terakhir. Dalam semifinal nanti, Kyrgios akan menghadapi Rafael Nadal yang menundukkan Taylor Fritz.
Dalam pertandingan lain, meski mengalami masalah perut, Rafael Nadal, berhasil mengalahkan Taylor Fritz dan mencapai semifinal Wimbledon kedelapan kalinya, Rabu (6/7/2022) waktu setempat, sekaligus memelihara asa menyempurnakan kalender Grand Slam.
Unggulan kedua itu kalah pada set pertama dan harus menjalani time-out medis pada set kedua, tetapi meningkatkan performa bermainnya untuk berbalik menang 3-6, 7-5, 3-6, 7-5, 7-6 (10/4) dalam waktu empat jam 21 menit.
Juara Grand Slam 22 kali itu akan melawan petenis Australia Nick Kyrgios untuk memperebutkan satu tempat dalam final Minggu pekan ini. Dia mengaku menderita masalah perut.
"Untuk sementara waktu saya sempat berpikir tidak akan bisa menyelesaikan pertandingan ini tetapi berkat penonton, energi ini, terima kasih untuk itu," kata petenis asal Spanyol itu.
"Sejujurnya saya sangat menikmati memainkan pertandingan semacam ini di depan kalian. Saya tak bisa cuma berterima kasih atas dukungan ini."
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: ANTARA/Reuters