# RESESI EKONOMI
Kekuatan ekonomi domestik menjadi penopang perekonomian nasional. Probabilitas Indonesia untuk masuk ke jurang resesi sangat kecil.
Harga minyak berjangka naik tipis kurang 1% pada Selasa (3/8/2022) menjelang pertemuan produsen OPEC+ minggu ini.
Harga emas di pasar spot naik 1,03% pada US$ 1.713,69 per ons setelah mencapai US$ 1.680,25, terendah sejak akhir Maret 2021.
Harga minyak brent berjangka naik 1% pada US$ 107,35 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,6% jadi US$ 104,22 per barel.
Sri Mulyani mengingatkan potensi resesi karena kenaikan suku bunga acuan, pengetatan likuiditas, dan kenaikan harga energi, sangat nyata bagi banyak negara.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto berkinerja baik dalam pemulihan perekonomian nasional. Pencapaian positif ini menuai apresiasi.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 3,9% jadi US$ 104,65 per barel dan WTI AS menguat 4,26% jadi US$ 102,73.
Rupiah terus tertekan bahkan hingga tembus Rp 15.000, diproyeksi akan terus turun hingga Rp 16.000 pada akhir tahun ini.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September merosot US$ 2,08 atau 2,0%, menjadi US$ 100,69 per barel.
Harga emas turun memperpanjang aksi jualnya ke level terendah lebih 9 bulan pada Rabu (6/7/2022) akibat penguatan dolar.
NEWSLETTER