# WHO
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan pada hari Rabu (11/1/2023), bahwa subvarian XBB.1.5 Omicron dari Covid-19 mungkin memicu lebih banyak kasus.
WHO telah menyatakan keprihatinannya terhadap varian Covid-19 XBB.1.5, yang dijuluki Kraken, karena menurut para ahli ini adalah varian yang paling menular.
Tiongkok bersikeras telah transparan kepada komunitas internasional mengenai data Covid-19 di negaranya, sebagai jawaban kritik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO mendesak pejabat kesehatan Tiongkok untuk secara rutin membagikan informasi data spesifik dan real-time tentang situasi Covid-19 di negara tersebut.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Rabu (14/12/2022) dia ingin pada tahun 2023, pandemi Covid-19 tak lagi berstatus darurat kesehatan global.
WHO mengatakan pada hari Senin (28/11/2022) akan mulai menggunakan istilah baru yang lebih disukai, "mox" dan “mpox”, sebagai sinonim untuk cacar monyet.
WHO pada Rabu (23/11/2022) menyatakan, penyakit campak akan menjadi ancaman global yang disebabkan pandemi Covid-19.
Menurut WHO, kolaborasi antar negara-negara G-20 akan mendorong peningkatan sistem kesehatan global.
WHO mengungkapkan, 4 negara, yakni India, Indonesia, Myanmar dan Filipina mengalami peningkatan kematian akibat tuberkolosis.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan 152 anak mengalami kasus gangguan ginjal akut misterius pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).