Kebijakan Ganjil Genap ini berdampak positif bagi layanan angkutan umum massal.

Hampir semua stakeholder terkait merekomendasikan ganjil-genap diperpanjang sebelum ada kebijakan pengganti.

Dua draft ini disiapkan untuk memudahkan Pemprov DKI mengambil keputusan.

Sistem ganjil-genap di sejumlah ruas jalan Jakarta akan berakhir 31 Desember mendatang. Namun Pemprov DKI belum memutuskan untuk memperpanjang.

Sistem ganjil-genap terbukti mampu mengurangi volume kendaraan, sehingga tidak terjadi kepadatan atau kemacetan di jalan.

Sosialisasi kebijakan tersebut akan dimulai Kamis (15/11).

Keterlambatan pelaksanaan ERP di Jakarta murni dikarenakan proses pergantian gubernur.

Berdasarkan riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan sistem ganjil-genap mengalihkan 24 persen angkutan pribadi ke angkutan umum.

Sistem ganjil-genap sekarang ini cukup efektif mengendalikan volume kendaraan.

Wlayah yang paling banyak pelanggaran dan dilakukan penilangan adalah Jalan DI Panjaitan.