Rabu, 7 Juni 2023

Kembalinya Wisman ke Indonesia Capai 60 Persen

Hendro D Situmorang / B1
Senin, 25 November 2013 | 21:51 WIB

Jakarta - Berdasarkan hasil studi Passenger Exits Survey yang dilakukan Pusat Data Informasi (Pusdatin), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2012, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berwisata kembali (repeat travelers) ke Indonesia mencapai 60 persen.

Presentase ini mengalahkan wisman yang balik ke Malaysia berkisar hanya 20 persen. Sementara kunjungan wisman ke Indonesia pada 2012 melalui seluruh pintu masuk mencapai 8.044.462. Hal ini naik sebesar 5,16 persen dibandingkan kunjungan wisman pada 2011 yang berjumlah 7.649.731 wisman.

Kepala Pusat Komunikasi Publik (Puskompublik), Kemenparekraf, Noviendi Makalam, mengatakan menariknya wisman yang datang kembali ke Indonesia itu bukan cuma sekali, tetapi beberapa kali.

“Wisman asal Australia misalnya ada yang sampai 19 kali ke Indonesia. Sementara Malaysia ada yang 4 sampai 5 kali ke Indonesia dalam setahun. Begitu juga dengan wisman asal Singapura,” katanya pada workshop Standar Layanan Komunikasi dan Informasi Kehumasan dari siaran tertulis yang diterima, Senin (25/11).

"Kembalinya wisman ke Indonesia berulang kali membuktikan bahwa wisman suka dan puas berwisata di sini. Kalau mereka tidak puas, tidak mungkin mau kembali lagi," katanya lagi.

Destinasi yang dituju repeat travellers ini pun semakin meluas. Jika dulu Bali menjadi destinasi yang kerap dikunjungi kembali oleh wisman. Namun semenjak tren wisata beralih ke minat khusus, banyak destinasi lain yang juga didatangi wisman.

“Mereka yang menjadi repeat travelers juga dipengaruhi minat wisatawan tersebut terhadap sesuatu kegiatan. Misalnya wisman yang berminat diving akan mendatangi spot-spot diving lain yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Kalau tahun ini mereka menyelam di Wakatobi, tahun berikutnya ke Takabone Rate, Raja Ampat, Bunaken, Perairan Pulau Komodo, dan lainnya,” ungkapnya.

Wisman yang kembali berwisata ke Indonesia untuk berbelanja dan berwisata kuliner juga banyak. Wisman terutama negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura kalau balik ke Indonesia pasti berbelanja dan berwisata kuliner ke kota-kota tertentu seperti Jakarta, Bandung, Medan, dan lainnya,” jelasnya.

Ia memprediksi secara nominal jumlah repeat travellers ke Indonesia bakal meningkat tahun depan. Terutama dari Eropa, Australia, Jepang, dan Tiongkok. Mereka adalah wisman yang hanya berminat khusus pada satu kegiatan tertentu misalnya diving, belanja, surfing, dan termasuk menikmati spa,” ucap dia.

Menurut Novie, salah satu pendorong wisman kembali berwisata ke Indonesia lantaran Indonesia memiliki destinasi yang kaya dan beragam. “Kuliner yang bermacam ditambah banyaknya restoran yang menyajikan makanan lezat yang menyebar di penjuru Nusantara, pun mampu mendorong wisman untuk kembali berwisata ke Indonesia,” ungkapnya.

Tingkatkan Pelayanan
Untuk itu, perlu untuk membuat Standar Layanan Komunikasi dan Informasi Kehumasan sebagai panduan pelaksanaan layanan komunikasi dan informasi kehumasan. Dengan workshop yang diselenggarakan di Lembang, Jawa Barat ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan komunikasi dan informasi kehumasan, Puskompublik lebih efisien dan efektif.

Kepala Bidang Informasi Publik, Puskompublik, Glory Hastanto menejlaskan bahwa workshop ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan informasi kehumasan baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal.

Selain Novie, workshop yang diikuti 30 peserta antara lain sejumah kepala dinas pariwisata daerah, akademisi, praktisi, dan media, juga menghadirkan beberapa nara sumber berkompeten seperti Ossie Himawan selaku Praktisi Public Relation (PR) Hotel dan PHRI.

Selain itu ada juga Aang Koswara (Dosen Jurusan Ilmu Hubungan masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran), Adi Mulyanto (Dosen Pascasarjana Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung), dan Dadang Djatmika selaku Kepala Bagian Kerjasama Regional ASEAN, Biro Kerjasama Luar Negeri Kemenparekraf.

Adi Mulyanto mengatakan banyak keunggulan dalam penerapan Information Communications Technology (ICT) untuk penyelenggaraan pelayanan publik antara lain memudahkan koordinasi internal antar-Direktorat Jenderal, dan dapat memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, termasuk penyelenggaraan perizinan online dan keterbukaan informasi public. “Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini juga dapat mencegah korupsi,” jelasnya.

”Guna mewujudkan good public covernance dengan ICT harus punya visi dan komitmen pimpinan yang kuat. “Selain itu harus fokus pada tujuan atau prioritas program, pengembangan dan operasi yang menyeluruh serta konsisten dan berkesinambungan,” tutup dia.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Angkut 615 Wisman, Pesawat Terbesar A380 Mendarat di Bandara Ngurah Rai

Angkut 615 Wisman, Pesawat Terbesar A380 Mendarat di Bandara Ngurah Rai

EKONOMI
Gubernur Koster Minta Wisman Nakal di Bali Ditindak Tegas

Gubernur Koster Minta Wisman Nakal di Bali Ditindak Tegas

NUSANTARA
Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia pada Februari 2023 Capai 701,93 Ribu

Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia pada Februari 2023 Capai 701,93 Ribu

NUSANTARA
Imigrasi: Wisman Resek di Indonesia Langsung Dideportasi

Imigrasi: Wisman Resek di Indonesia Langsung Dideportasi

NASIONAL
Pawai Ogoh-ogoh Jelang Nyepi Jadi Daya Tarik Wisman

Pawai Ogoh-ogoh Jelang Nyepi Jadi Daya Tarik Wisman

NUSANTARA
5 Wisatawan di Pantai Ketapang Terseret Ombak, 1 Tewas, 1 Selamat, dan 3 Hilang

5 Wisatawan di Pantai Ketapang Terseret Ombak, 1 Tewas, 1 Selamat, dan 3 Hilang

NUSANTARA

BERITA TERKINI

Ayah Menpora Pastikan Telah Buka-bukaan ke KPK soal Korupsi di Antam

NASIONAL 2 menit yang lalu
1049574

Kota Tangerang Darurat Sampah, TPA Rawa Kucing Nyaris Lebihi Kapasitas

MEGAPOLITAN 4 menit yang lalu
1049549

Komisi V DPR: Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Sangat Membantu Masyarakat

NASIONAL 16 menit yang lalu
1049545

Baut hingga Kabel Tembaga Dicuri dari Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

NASIONAL 21 menit yang lalu
1049573

Mengenal Domba Spanyol, Domba Berukuran Super

MEGAPOLITAN 42 menit yang lalu
1049572

Romo Paschal Minta Pemerintah Sungguh-Sungguh Berantas TPPO

NASIONAL 44 menit yang lalu
1049561

Soal Jokowi Cawe-cawe, Pengamat: SBY dan Presiden Lain Juga Begitu

BERSATU KAWAL PEMILU 46 menit yang lalu
1049541

RUU Kesehatan Pastikan Nakes Indonesia Berkualitas dan Merata

NASIONAL 52 menit yang lalu
1049535

Menteri Teten Sebut Ekosistem ICT Dukung UMKM Go Global

EKONOMI 58 menit yang lalu
1049565

Guru Ngaji Pelaku Sodomi 17 Anak di Garut Sudah Lama Diusir dari Kampungnya

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1049566
Loading..