Jakarta, Beritasatu.com - Platform e-commerce mobil bekas Carsome mendapat pendanaan Seri D sebesar US$ 30 juta atau sekitar Rp 424 miliar dari Asia Partners, Burda Principal Investments, dan Ondine Capital. Pendanaan senilai Rp 424 miliar ini merupakan salah satu all-equity financing terbesar dalam sejarah industri otomotif online di Asia Tenggara.
Co-founder & Group CEO Carsome Eric Cheng menuturkan, pendanaan kali ini merupakan pendanaan terbesar dalam sejarah Carsome yang akan menjadi modal kuat untuk mewujudkan integrasi digital dari konsumen penjual mobil bekas, dealer, dan pembeli mobil bekas nantinya.
“Pendanaan ini akan kami gunakan untuk memperkuat model bisnis yang telah ada yaitu C2B, dan mempercepat mewujudkan model bisnis baru kami yaitu B2C. Kami berharap dapat meluncurkan C2B dan B2C pertama di Asia Tenggara untuk mobil bekas dan pengalaman ritel yang jauh lebih unggul,” kata Eric dalam keterangan resminya, Selasa (8/12/2020).
Eric menambahkan, dalam enam bulan terakhir pendapatan bisnis meningkat dua kali lipat dari sebelum pandemi Covid-19. Ada peningkatan drastis yang berasal dari perilaku konsumen di Indonesia, Malaysia,Thailand dan Singapura.
“Konsumen terus membeli mobil bekas supaya keluarga mereka tetap aman dan karena mereka ingin beradaptasi dari segi usaha yang dijalankan,” tambah Eric. Oliver M.
Rippel dari Asia Partners mengamati bahwa kepemimpinan Carsome yang kuat dan model bisnis yang kokoh akan meningkatkan potensi pertumbuhan bisnis di masa depan.
“Carsome menawarkan solusi satu atap untuk pembeli dan penjual mobil bekas. Kami melihat bahwa ini akan menjadi jalan ke depan untuk industri mobil bekas, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Carsome yang sangat cakap dalam mengembangkan bisnis di seluruh wilayah,” ujarnya.
Carsome merupakan platform e-commerce mobil terintegrasi terbesar di Asia Tenggara yang hadir di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura. Carsome saat ini telah mentransaksikan lebih dari 70.000 mobil per tahun dengan total nilai transaksi lebih dari US$ 600 juta
Sumber: BeritaSatu.com