FSS Korsel: Pasar Indonesia Sangat Menarik Bagi Institusi Keuangan Korea
Jumat, 12 Mei 2023 | 14:45 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Financial Supervisory Service (FSS) Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan, orang-orang Korea Selatan menaruh ketertarikan yang besar terhadap pasar Indonesia, terutama bagi institusi keuangan Korsel. Pangsa pasar besar yang masih akan terus bertumbuh menjadi salah satu alasannya.
"Pasar Indonesia memiliki banyak potensi pertumbuhan. Beberapa orang Korea bahkan mengatakan, dalam waktu 5-10 tahun, pasar Indonesia akan menjadi lebih besar dari pasar Korea," ungkap Gubernur FSS Korsel Lee Bokhyun dalam wawancara khusus dengan tim B Universe, di Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Lee meyakini, alasan tersebut membuat pasar Indonesia sangat menarik bagi lembaga keuangan Korsel. Mereka dapat memasuki pasar Indonesia dengan produk dan layanan yang telah mereka kembangkan di Korsel, baik itu di pasar asuransi maupun pasar pembiayaan konsumen.
Tidak seperti Korsel, kata Lee, Indonesia memiliki spektrum yang luas, yang paling mencolok yakni dari sisi geografis. Selain itu, terdapat perbedaan yang cukup variatif antarkelompok di Indonesia. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan keuangan Korsel.
"Tidak banyak bank di Korea. Namun, ada banyak lembaga keuangan, termasuk bank, di Indonesia. Sebagai Gubernur FFS, jika perusahaan-perusahaan keuangan Korea ingin memasuki pasar Indonesia, mereka harus bekerja lebih keras untuk melokalkan dan melakukan investasi dengan perspektif jangka panjang," terang Lee.
Meski begitu, Indonesia tetap pasar yang sangat menarik. Selain KB Bukopin, banyak bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan sekuritas yang ingin masuk ke pasar Indonesia.
Sementara terkait dengan masuknya perusahaan-perusahaan Korsel, Lee berharap agar tidak dilihat hanya sebagai suntikan modal atau arus modal masuk, melainkan dilihat dari sudut pandang yang lebih strategis, yakni realisasi kerja sama ekonomi.
"Jika mereka masuk, perusahaan-perusahaan keuangan dan non-keuangan dapat bekerja sama untuk masuk ke pasar Indonesia," kata Lee.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Big Bad Wolf Books, Event Buku Internasional Digelar Awal Desember 2023

Fokus Berantas Korupsi, KPK Ogah Tanggapi Penunjukkan Nawawi Dinilai Cacat Hukum

Guru Harus Jadi Agen Pencegah Radikalisme di Sekolah

Review Film Thanksgiving, Perayaan Bahagia Berubah Jadi Teror dan Pembunuhan Berantai

IHSG Rabu 29 November 2023 Dibuka Naik, Saham EDGE Meroket

Kompolnas Pantau Kampanye Pemilu 2024 Hari Pertama di Jawa Barat

Siap Bawa Prabowo Menang Satu Putaran, Ridwan Kamil: Biar Masyarakat Tidak Lelah

Lirik Lagu Happier dari Yungblud Featuring Oli Sykes Terjemahannya


Diperiksa KPK Kamis, Anggota BPK Pius Lustrilanang Diharapkan Kooperatif


Hasil Lengkap Liga Champions Terbaru, 28 November 2023

Viral Jadi Among Tamu Nikahan Ponakan, Duta Sheila On 7 Panen Pujian Warganet

Kuartal III, Serapan Belanja Modal Perusahaan Migas RAJA Capai 82%

Kepala BKKBN Dorong Isu Stunting Dijadikan Bahan Kampanye Pemilu 2024
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo