Jakarta, Beritasatu.com - Indonesia dikenal sangat kaya akan budaya yang merupakan warisan leluhur turun-temurun, salah satunya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sebuah kabupaten baru di Maluku yang berbatasan langsung dengan negara Kangguru, Australia. Salah satu aset budaya Kepulauan Tanimbar yang telah merambah manca negara adalah tenun yang terus dipertahankan dari waktu ke waktu. Kain tenun yang semula berupa kain tenun godokan telah berubah dengan cara penenunan melalui ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dengan kualitas yang tak kalah dengan tenun godokan, namun harga lebih terjangkau.
Melihat perkembangan kain tenun yang semakin merambah dunia, Inpex Masela melalui Social Investment Indonesia dan LSM PITA selaku partner kegiatan pemberdayaannya mulai membina kelompok tenun di Desa Amdasa dan mengembangkan produk tenun godokan maupun ATBM dengan harapan kelompok masyarakat yang kemudian tergabung dalam BUMDes bisa mandiri dengan produk turunan tenun tersebut.
Bertepatan dengan rapat koordinasi Dinas Pariwisata se-Provinsi Maluku, Sabtu (25/2/2022), sejumlah produk turunan kain tenun godokan maupun ATBM dipamerkan di Vila Bukit Indah Saumlaki. Pameran tersebut melibatkan seluruh kabupaten/kota di Maluku. Kepala Bappeda Provinsi Maluku Anton Lailosa menyampaikan bahwa melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat dirumuskan poin-poin penting yang akan dibawa ke tingkat nasional.
"Forum seperti ini diharapkan dapat memberi semangat dan wawasan lebih bagi kami sebagai perencana pembangunan bersama masyarakat di Kepulauan Tanimbar dalam membangun daerah ini," jelas Anton Lailosa.
Halaman: 1234selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com